visitaaponce.com

Underpass Penghubung di Sekitar Stasiun Cicayur Selesai Akhir 2024

Underpass Penghubung di Sekitar Stasiun Cicayur Selesai Akhir 2024
Persiapan pembangunan underpass di wilayah Stasiun Cicayur, di dalam Kawasan Giantara Serpong City.(Instagram)

RENCANA renovasi stasiun Cucayur menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) akan terealisasi. Stasiun Cicayur kini berada di dalam kawasan Giantara Serpong City dengan luas lahan sebesar 109 hektar akan dibangun lebih modern. 

“Tahun ini Giantara Serpong City sedang mempercepat pembangunan, termasuk pembangunan underpass yang merupakan infrastruktur penting kawasan dan merenovasi Stasin Cicayur agar lebih modern,” ungkap Founder Giantara Group Teddy Giantara, belum lama ini. 

Sejak awal, kata Teddy, pihaknya berkolaborasi dengan Airmas Asrise mengembangkan konsep kawasan ini memang kita green development dan berbasis transit oriented development (TOD), dengan memanfaatkan stasiun Cicayur. 

Baca juga : DPR Apresiasi Pembukaan Tol Serpong-Cinere-Raya Bogor

Tidak hanya itu, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) juga digandeng sebagai konsultan pengembangan transportasi kawasan.

“Sebagai tahap awal pengembangan infrastruktur kawasan, kami saat ini membangun underpass sebagai akses lalu lintas yang mana kawasan ini dilewati jalur lintasan kereta commuterline. Saat ini proses pembangunan sudah berjalan dan kita menjadwalkan akan selesai akhir tahun ini,” terang Teddy.

Teddy melanjutkan, selain pembangunan infrastruktur, pihaknya juga tengan menyelesaikan pembangunan 176 unit rumah di cluster Nerin.

Baca juga : Bupati Klaten Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Sambang Warga

Pasar Properti Makin Menantang

Chief Executive Officer (CEO) Giantara Group Cindy Giantara menegaskan bahwa pasar properti tahun 2024 berbeda dari tahun sebelumnya, namun mereka berhasil mencatatkan penjualan positif. Sebagai contoh, Giantara Group terus menyelesaikan pembangunan rumah di cluster Nerin yang dipasarkan sejak Mei tahun lalu dengan harga sekitar Rp980 jutaan.

"Penjualannya cukup signifikan, dan ini memberi kami semangat untuk menepati janji serah terima kunci sebanyak 176 unit rumah di cluster Nerin yang akan dimulai pada Desember tahun ini, agar konsumen bisa memanfaatkan program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Pembangunan unit rumah ini dimulai sejak awal tahun dan kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunan agar konsumen dapat menikmati insentif dari pemerintah," jelas Cindy.

Melihat respons penjualan yang positif ini, Giantara Group optimis meluncurkan cluster kedua, yakni Khione. Berbeda dengan cluster sebelumnya, Khione dirancang sebagai produk premium karena memiliki luas tanah yang lebih besar dan menggunakan material berkualitas tinggi.

"Sebelumnya, di Nerin ukuran tanahnya 60 meter persegi dengan konsep bangunan 2 lantai. Sementara Khione menawarkan ukuran tanah mulai dari 98 meter persegi dengan bangunan seluas 126 meter persegi. Total unit rumah di Khione sebanyak 128 unit dengan harga mulai dari Rp 2 miliaran," terang Cindy.

Cindy menambahkan, produk ini ditujukan untuk segmen yang lebih matang yang menginginkan hunian nyaman dan homey. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat