visitaaponce.com

Orkes Keroncong dari Enam Daerah Bakal Ramaikan SKF 2019

Orkes Keroncong dari Enam Daerah Bakal Ramaikan SKF 2019 
Penyanyi Keroncong Waljinah (kanan) tampil pada acara Solo Keroncong Festival 2018 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah.(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

ORKES keroncong dari enam daerah bakal meramaikan Solo Keroncong Festival (SKF) 2019 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada 26 Juli mendatang. 

Mereka ialah orkes keroncong Tanjung Enim, OK UPI Bandung, Tjong Young Gita Citra Alam Demak, Sekolah Pilar Remaja Cibubur, orkes keroncong Sawah Lunto, dan orkes keroncong De Poespo Jakarta. 

"Sementara dari Solo selaku tuan rumah akan menampilkan empat orkes keroncong. Yakni, Swastika Solo, BPD Jateng, Nuswa Solo, dan Bintang Solo," kata Ketua penyelenggara, Cuk Subagyo. 

Kepala Bidang Kesenian Sejarah dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Maretha Dinar menambahkan, SKF tahun ini mengambil tema warna warni keroncong nusantara. Tema panggung pergelaran akan mengambil latar belakang museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka. 

Festival selama dua hari itu juga akan diramaikan oleh maestro keroncong, Waljinah. Penyanyi yang populer lewat lagunya walang kekek itu juga direncanakan akan tampil duet dengan bintang tamu, Dorce Gamalama. 

Baca juga: KBRI Wina Promosikan Musik Keroncong Orkestra di Austria

Waljinah berharap, SKF yang telah menginjak tahun kesepuluh itu mampu menjadi pembangkit musik keroncong di tengah gempuran seni budaya modern. Dia mengakui saat ini cukup sulit untuk mengarahkan generasi muda untuk menekuni musik keroncong murni. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang tepat. 

Salah satunya dengan mengkolaborasikan keroncong dengan aliran musik lain. Baru setelah itu secara perlahan diarahkan ke keroncong. 

"Sulit kalau langsung diminta main keroncong murni," katanya. 

Terkait perkembangan musik keroncong di Kota Surakarta, putra Waljinah yang juga menjadi panitia SKF 2019, Ari Mulyono, menilainya cukup bagus. Hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan komunitas keroncong muda. 

"Kami berharap kedepan musik keroncong bisa menjadi salah satu ekstra kurikuler di sekolah. Jangan sampai kalau dengan Malaysia yang menjadikan musik keroncong sebagai mata pelajaran di sekolah," katanya. (A-4) 
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat