visitaaponce.com

Enam Ruas Jalan di Palembang yang Rusak Ditarget Mulus

Enam Ruas Jalan di Palembang yang Rusak Ditarget Mulus
Perbaikan jalan di Palembang(MI/Dwi Apriani)

ENAM ruas jalan di Kota Palembang yang rusak parah akan ditarget mulus. Adapun enam ruas jalan itu diantaranya Jalan Alang-Alang Lebar, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Mayjend Yusuf Singa Dekane, Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan, Kgs Syaiful Anwar mengatakan, enam ruas jalan di Kota Palembang yang kerap mengalami kerusakan parah dijamin bakal mulus dalam beberapa tahun ke depan karena masuk dalam skema proyek investasi kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) 2020.

‘’Proyek pembangunan jalan di Palembang dengan skema KPBU ini bakal menjadi pilot project, sebenarnya ada juga di Papua dan Riau. Tapi bisa dikatakan, di Palembang yang sudah ada progres,’’ kata Syaiful, Jumat (3/7).

Ia menjelaskan proyek KPBU itu bakal dikerjakan perusahaan konsorsium yakni PT Adhi Karya dan PT Brantas Abipraya dengan nilai investasi senilai Rp940 miliar untuk menggarap enam ruas jalan Kota Palembang sejauh 30 Km, dengan spesifikasi cor beton.

Baca juga : Didemo Mahasiswa, Bupati Lanjutkan Izin Pabrik Semen

Saat ini konsorsium dalam proses pembuatan badan usaha dengan batas waktu hingga tiga bulan ke depan. Sembari menunggu proses tersebut, Syaiful mengatakan BBPJN Sumsel akan tetap memelihara enam ruas jalan tersebut menggunakan anggaran rutin pemeliharaan jalan tahun 2020.

Ia menjelaskan dalam skema KPBU itu, nantinya pemerintah akan mengembalikan investasi tersebut secara bertahap selama 15 tahun.

Oleh karena itu, perusahaan konsorsium akan bertanggung jawab penuh terhadap kemantapan jalan tersebut selama masa investasi tersebut.

Dijelaskannya, perusahaan konsorsium juga akan dibangunkan dua jembatan timbang di perbatasan Kota Palembang yakni di kawasan Betung dan Jalan Yusuf Singa Dekane untuk mencegah kendaraan bermuatan lebih (overloading) melintasi jalan tersebut.

‘’Ini keuntungannya, bukan hanya jalan yang dibangunkan tapi juga jembatan timbangnya sehingga kondisi kemantapan jalan bisa lebih lama. Jika benar-benar dijaga hanya kendaraan dibawah bobot 10 ton, kemungkinan bias sampai 10 tahun berdasarkan hasil riset,’’ kata dia.

Di sekitar jembatan itu juga dibuat sarana pergudangan sehingga bagi kendaraan yang kelebihan muatan dapat menyimpan barangnya di gudang tersebut untuk sementara waktu sebelum diangkut oleh kendaraan lain.

‘’Bisa dipastikan jalan akan mulus terus, karena investornya pasti tegas karena tidak mau jalannya rusak,’’ pungkasnya.(OL-2)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat