Enam Ruas Jalan di Palembang yang Rusak Ditarget Mulus
![Enam Ruas Jalan di Palembang yang Rusak Ditarget Mulus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/07/e2c30ae6523a4c7ffdd914c1cd12f400.jpg)
ENAM ruas jalan di Kota Palembang yang rusak parah akan ditarget mulus. Adapun enam ruas jalan itu diantaranya Jalan Alang-Alang Lebar, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Mayjend Yusuf Singa Dekane, Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan, Kgs Syaiful Anwar mengatakan, enam ruas jalan di Kota Palembang yang kerap mengalami kerusakan parah dijamin bakal mulus dalam beberapa tahun ke depan karena masuk dalam skema proyek investasi kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) 2020.
‘’Proyek pembangunan jalan di Palembang dengan skema KPBU ini bakal menjadi pilot project, sebenarnya ada juga di Papua dan Riau. Tapi bisa dikatakan, di Palembang yang sudah ada progres,’’ kata Syaiful, Jumat (3/7).
Ia menjelaskan proyek KPBU itu bakal dikerjakan perusahaan konsorsium yakni PT Adhi Karya dan PT Brantas Abipraya dengan nilai investasi senilai Rp940 miliar untuk menggarap enam ruas jalan Kota Palembang sejauh 30 Km, dengan spesifikasi cor beton.
Baca juga : Didemo Mahasiswa, Bupati Lanjutkan Izin Pabrik Semen
Saat ini konsorsium dalam proses pembuatan badan usaha dengan batas waktu hingga tiga bulan ke depan. Sembari menunggu proses tersebut, Syaiful mengatakan BBPJN Sumsel akan tetap memelihara enam ruas jalan tersebut menggunakan anggaran rutin pemeliharaan jalan tahun 2020.
Ia menjelaskan dalam skema KPBU itu, nantinya pemerintah akan mengembalikan investasi tersebut secara bertahap selama 15 tahun.
Oleh karena itu, perusahaan konsorsium akan bertanggung jawab penuh terhadap kemantapan jalan tersebut selama masa investasi tersebut.
Dijelaskannya, perusahaan konsorsium juga akan dibangunkan dua jembatan timbang di perbatasan Kota Palembang yakni di kawasan Betung dan Jalan Yusuf Singa Dekane untuk mencegah kendaraan bermuatan lebih (overloading) melintasi jalan tersebut.
‘’Ini keuntungannya, bukan hanya jalan yang dibangunkan tapi juga jembatan timbangnya sehingga kondisi kemantapan jalan bisa lebih lama. Jika benar-benar dijaga hanya kendaraan dibawah bobot 10 ton, kemungkinan bias sampai 10 tahun berdasarkan hasil riset,’’ kata dia.
Di sekitar jembatan itu juga dibuat sarana pergudangan sehingga bagi kendaraan yang kelebihan muatan dapat menyimpan barangnya di gudang tersebut untuk sementara waktu sebelum diangkut oleh kendaraan lain.
‘’Bisa dipastikan jalan akan mulus terus, karena investornya pasti tegas karena tidak mau jalannya rusak,’’ pungkasnya.(OL-2)
Terkini Lainnya
Inpres Jalan Daerah, Ruas Jalan Provinsi Riau Diharapkan Terhubung ke Kawasan Ekonomi Produktif
Longsor Tutupi Jalan Penghubung Pekalongan-Banjarnegara
Pesan Presiden ke Pengkritik Jalan Tol: Lewat Jalan Nasional Saja
Ambil Alih Perbaikan Jalan di Provinsi Lampung, Pemerintah Pusat Siapkan Rp800 Miliar
Longsor Terjadi Tujuh Kecamatan di Wonosobo
Korban Tewas Akibat Bangunan Ambruk di Tegal Jadi 4 Orang
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap