visitaaponce.com

KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meresmikan Grha Pelayanan Terpadu (Grhayandu) Presisi Polres Klaten, serta sejumlah aplikasi layanan masyarakat berbasis IT, Selasa (20/4) sore. Peresmian Grhayandu Presisi Polres Klaten dihadiri Forkopimda Klaten, para pejabat utama Polda Jateng, jajaran Kapolres se-Soloraya, serta tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Klaten.

Dengan diresmikannya Grhayandu Presisi Polres Klaten, pelayanan masyarakat yang sebelumnya tersebar di beberapa ruangan terpisah, kini sudah dapat dilayani di satu atap gedung baru tersebut.

Ada 11 layanan di Grhayandu Presisi, antara lain SKCK online, SKCK baru/perpanjangan, surat keterangan bebas narkoba, E-TLE, penanganan laka (kecelakaan) online, laporan kehilangan, dan aduan pidana.

Kapolda Irjen Ahmad Luthfi kepada awak media menjelaskan, bahwa pembangunan Grhayandu Presisi dan peluncuran berbagai aplikasi sebagai upaya memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat.Kapolda Jateng mengapresiasi pembangunan Grhayandu Presisi Polres Klaten, serta peluncuran sejumlah aplikasi layanan masyarakat. Ini terobosan kreatif yang sejalan dengan program Kapolri.

"Pembangunan gedung ini juga dalam upaya mengurangi kerumunan guna mencegah penularan covid-19. Sehingga, Polri menjadi institusi besar yang bisa mengatasi segala permasalahan," imbuhnya.

Menurut Ahmad Luthfi, salah satu ide kreatif Polres Klaten, yang sudah diikuti oleh Polres lainnya, adalah untuk memberikan layanan terintegrasi dalam rangka menyambut 4.0 masyarakat.

Selain meresmikan Grhayandu Presisi Polres Klaten, Kapolda juga melakukan pengecekan pos pengamanan, pos pelayanan, dan imbauan masyarakat tidak boleh mudik mulai H-7 Lebaran 2021. Terkait larangan mudik tahun ini, Kapolda menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan protap di perbatasan untuk pencegahan bergeraknya orang dan barang yang masuk di wilayah Jateng.

"Pembatasan itu tidak hanya untuk mencegah masyarakat mudik Lebaran, tetapi juga sebagai upaya preemtif dan preventif Polri terkait dengan pencegahan dan pengendalian covid-19," kata Ahmad Luthfi.

Sementara itu, Kapolres AKB Edy Suranta Sitepu menjelaskan beberapa aplikasi yang diluncurkan Polres Klaten, antara lain Si Tanggap, Simas Coklat, Pelayanan Polri Masuk Desa (PPMD), dan Chatbot Polres Klaten.

Kemudian, layanan Si Juminten, Samsat Malam (Salam), Bhalasara, Mobil Pelayanan Keliling, kawal gratis, SKCK Mami (SKCK malam minggu), SKCK jebol (SKCK jemput bola), SKCK Nos (SKCK nonstop), dan Simas Coklat.

"Terkait Simas Coklat (Sistem Informasi Covid-19), kami menerjunkan 401 anggota bekerja sama Babinsa dan seluruh kepala desa untuk mendata perkembangan covid-19. Sehingga, kita mendapatkan data yang akurat," imbuhnya.

baca juga: Klaten Polri

Terobosan kreatif Polres Klaten dalam upaya memberikan kemudahan pelayanan masyarakat tersebut, diapresiasi Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya pada peresmian Grhayandu Presisi Polres Klaten.

"Saya berharap layanan masyarakat ini terus dikembangkan. Kalau bisa terintegrasi dengan pelayanan di pemerintah kabupaten sebagai bentuk kemitraan antara Polres dan Pemkab Klaten," kata Sri Mulyani. (OL-3)