visitaaponce.com

Pusevetma Kembangkan Vaksin Atasi PMK

Pusevetma Kembangkan Vaksin Atasi PMK
Disinfeksi untuk mencegah penyebaran PMK(ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

PUSAT Veteriner Farma Kementerian Pertanian (Pusvetma Kementan) telah siap memproduksi vaksin untuk mengatasi penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebagaimana yang diperintahkan Menteri Pertanian.

"Kami dan para pakar sudah menyiapkan, pengembangan vaksin akan dilakukan dengan metode kultur jaringan untuk membuat vaksin inaktif (killed vaccine)," kata Kepala Pusvetma Surabaya Edi Budi Susila di Surabaya.

Vaksin tersebut merupakan jenis vaksin yang mengandung virus yang sudah dimatikan dengan suhu panas, radiasi, atau bahan kimia. Proses ini membuat virus tetap utuh, namun tidak mempunyai kemampuan untuk berkembang biak.

"Ini berfungsi untuk melindungi hewan ternak yang belum terjangkit dari penularan PMK. Untuk yang sudah terjangkit akan kami maksimalkan pengobatan dan perawatannya," ungkapnya.

Di sisi lain, upaya edukasi bagi para peternak juga masif dilakukan dengan sinergi dari berbagai pihak. Pasalnya, dibeberapa daerah masih ditemukan adanya petani yang tidak paham penanganan hewan ternak yang terindikasi tertular PMK.

"Berikan vitamin agar imunitasnya bertambah dan mencegah penularan. Cuci mulut sapi dengan NaCL. Lalu bersihkan kandang dengan disinfektan setiap pagi dan sore, pastikan pula kebersihan kandang dan alatnya selalu terjaga," tuturnya.

Baca juga: Lebih Dua Ribu Sapi dan Kambing/Domba di Jabar Terpapar PMK

Edi mengatakan dirinya bersama jajaran Pusvetma dan Tim Pakar sangat terbuka apabila ada penambahan Guru Besar dari wilayah lain untuk turut bergabung dalam upaya percepatan penanganan PMK hewan ternak melalui pembuatan vaksin.

"Kami sangat terbuka jika Pemprov Jatim merekomendasikan Guru Besar dari tempat lain untuk bergabung guna percepatam pembuatan vaksin ini," pungkasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat