Pemkot Yogyakarta Terus Berupaya Lengkapi Fasilitas Pendukung di Teras Malioboro
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya terus berupaya melengkapi fasilitas pendukung untuk lokasi relokasi pedagang kaki lima Malioboro di Teras Malioboro 2 sehingga memberikan kenyamanan lebih baik kepada pedagang dan pengunjung.
"Sekarang kami sedang membangun ruangan untuk menempatkan CCTV dan radio. Ada di sisi timur," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Ekwanto di Yogyakarta, Senin.
Selain itu, lokasi relokasi tersebut juga akan dilengkapi dengan musala dan fasilitas genset untuk mengantisipasi jika ada pemadaman listrik. "Keberadaan genset sangat penting karena kebutuhan listrik di Teras Malioboro 2 cukup besar," katanya.
Pada awal Juni, lanjut dia, lokasi tersebut juga sudah dilengkapi dengan ruang laktasi untuk memudahkan wisatawan yang membawa bayi memberikan ASI. "Banyak wisatawan yang datang ke Teras Malioboro dengan membawa bayi. Sebelumnya, mereka kesulitan mencari lokasi untuk menyusui. Tetapi kemudian ada kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi yang kemudian membangun ruang laktasi ini sebagai bagian dari penelitian," katanya.
Ekwanto menyebut, fasilitas ruang laktasi tersebut memberikan kemudahan bagi wisatawan dan banyak yang sudah memanfaatkannya.
Untuk pedagang, Ekwanto berharap dapat terus berproses dan tidak mudah patah semangat meski masih ada yang mengeluhkan omzet belum kembali seperti saat berjualan di sepanjang Jalan Malioboro. "Tentu butuh waktu dan proses. Belum lama ini, banyak kegiatan yang digelar di Yogyakarta tinggal bagaimana pedagang memanfaatkannya," katanya.
Ia berharap, pedagang bisa meningkatkan keramahan dan kualitas pelayanan sehingga wisatawan pun tertarik membeli.
Pada awal Februari, seluruh pedagang kaki lima, sekitar 1.800 pedagang, baik suvenir maupun makanan yang semula berjualan di sepanjang Jalan Malioboro ditempatkan di Teras Malioboro 1 dan 2.
Sebelumnya, Pansus DPRD Kota Yogyakarta untuk Pengawasan Relokasi PKL Malioboro berharap ada penambahan sejumlah fasilitas untuk mendukung lokasi relokasi, di antaranya membuka akses masuk dari pintu timur untuk Teras Malioboro 2.
Pembukaan akses tersebut diharapkan memudahkan pengunjung dan ada pemerataan pengunjung di Teras Malioboro 2 karena banyak pedagang yang merasa kunjungan wisatawan belum merata. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap