Migrant Care dan Save the Children Bantu Percepatan Booster di Jawa Tengah
![Migrant Care dan Save the Children Bantu Percepatan Booster di Jawa Tengah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/6733251015351865468012708e9083dc.jpg)
MIGRANT Care bersama Save the Children dengan dukungan Australia Indonesia Health Security Partnerhsip (AIHSP) membantu pemerintah menggelar program percepatan vaksinasi untuk masyarakat rentan di Jawa Tengah.
Dukungan percepatan itu dilatarbelakangi masih rendahnya capaian vaksinasi booster di sejumlah wilayah Jawa Tengah hingga saat ini, terutama yang menyasar masyarakat rentan, seperti kelompok disabilitas, lansia dan juga anak anak.
Hingga per Agustus lalu, pelaksanaan vaksinasi booster di Jawa Tengah yang menyasar enam kelompok masyarakat yang berjumlah 32.010.100 jiwa, total baru mencapai 29,79%. Sementara untuk dosis 1 84,40% dan dosis 2 74,83%.
Bahkan capaian vaksinasi booster di lima kabupaten, seperti di Pekalongan baru 18,55%, Pati 19,39%, Magelang 19,16%, Sragen 25,11% dan Cilacap 30,72%.
"Berdasarkan data itulah, organisasi masyarakat sipil, seperti Migrant Care, Save the Children dengan dukungan Australia Indonesia Health
Security Partnerhsip (AIHSP), akan berdaya upaya membantu percepatan vaksinasi, khusus menyasar masyarakat rentan yang sulit mengakses vaksinasi," kata Sekretaris Eksekutif Migrant Care Mulyadi, Jumat (2/9), di Surakarta.
Selama tiga hari, mulai Jumat ( 2/9) hingga Minggu (4/9), dua organisasi masyarakat sipil yang berpusat di Jakarta itu, menggandeng mitra lokal dari Pati, Magelang, Pekalongan, Sragen dan Cilacap untuk pelatihan relawan setempat, yang akan bertugas mengawal pelaksanaan project vaksinasi bagi masyarakat rentan kelompok disabilitas dan lansia.
Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo ketika membuka pelatihan mengungkapkan pihaknya akan melaksanakan program vaksinasi dengan menerapkan 2 pendekatan yakni Gender Equality, Disability and Social Inclusion dan Child Safeguarding Policy.
Pelatihan diikuti sekitar 120 relawan asal Pati, Magelang, Pekalongan, Cilacap dan Sragen. Diharapkan, melalui pelatihan akan meningkatkan kapasitas relawan, dalam mengimplemantasi tugas di lapangan, dari sisi konsep GEDSI dan Safeguarding.
Mulyadi menambahkan, seusai pelatihan, ratusan relawan akan pulang ke daerah masing masing, untuk mempersiapkan misi mendekati dan menjemput kelompok rentan lansia, disabilitas dan juga anak.
Nantinya 5 daerah, yakni Pati, Cilacap, Pekalongan, Magelang dan Sragen itu akan menerima jatah vaksin 29 ribu dosis vaksin booster per daerah. " Mudah mudahan dengan daya upaya dari organisasi masyarakat sipil ini, akan cepat tercapai kekebalan kelompok," pungkas Mulyadi. (N-2)
Terkini Lainnya
Kemenkes Genjot Vaksinasi Booster Kedua
Sejumlah Puskesmas di Surabaya Kehabisan Vaksin Covid-19
34,6% Masyarakat Rentan dan Umum Tuntas Divaksinasi Booster Pertama per 25 Maret
Segerakan Vaksin Booster Terhadap Anak untuk Antisipasi Peningkatan Jumlah Kasus Covid-19
Polda Metro Jaya, ABM, dan GoTix Gelar Vaksinasi Booster Selama Sebulan
Kantor Staf Presiden Pastikan Vaksin Booster Aman
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap