visitaaponce.com

Tuntut Tarif Naik, Sopir Pelabuhan di Belitung Mogok Kerja

Tuntut Tarif Naik, Sopir Pelabuhan di Belitung Mogok Kerja
Ilustrasi.(Antara/Kornelis Kaha.)

DAMPAK penaikan harga BBM, ratusan sopir yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Pelabuhan (Assapel) Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut tarif angkutan barang dinaikkan.

Ketua Assapel Kabupaten Belitung, Suhar Iswandi, mengatakan tarif angkutan barang di pelabuhan saat ini tidak relevan lagi dengan kondisi naiknya harga BBM. Untuk itu, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Belitung menaikkan tarif angkutan barang.

"Sebenarnya permintaan kami ini sudah disampaikan sebelum harga BBM naik, tepatnya Februari lalu. Namun ini tak kunjung direspons dan direalisasikan," kata Suhar, Senin (26/9).

Ia mengaku dengan penaikan harga BBM, permintaan mereka agar tarif naik 35% disetujui, tetapi tidak terpaku di angka itu. Kesepakatannya mulai dari pemilik barang hingga pengguna jasa.

Tarif saat ini masih menggunakan Keputusan Bupati Nomor 88.45/603/KEP/HUBKOMINFO/2014 tentang penetapan tarif angkut barang di Kabupaten Belitung. "Harga ini sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini," ungkap dia.

Sebelumnya, 19 September lalu, pihaknya pernah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan DPRD untuk menaikkan tarif angkutan. "RDP kami dengan DPRD sampai saat ini belum membuahkan hasil," imbuhnya.

"Kami sudah menunggu terlalu lama, sementara kita sudah menggunakan minyak (BBM) dengan harga yang baru," terangnya
Pihaknya akan terus melakukan aksi mogok kerja jika tuntutan penaikan tarif belum dipenuhi. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat