Dicurigai Membawa Bom, DPO MIT Poso Tewas Tertembak belum Dievakuasi
![Dicurigai Membawa Bom, DPO MIT Poso Tewas Tertembak belum Dievakuasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/1dc4418f7131a6d390ee2d78257f4452.jpg)
SATGAS Madago Raya mencurigai ada bahan peledak dalam ransel milik Askar alias Pak Guru, salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas pada Kamis (29/9).
Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Arif Budiman. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu tim penjinak bom (jibom) untuk naik ke tempat kejadian peristiwa (TKP) penembakan.
"Senjata tidak ada, cuma dicurigai ada bahan peledak, ini kita masih menunggu Tim Jibom," paparnya.
Kepolisian masih berupaya mengevakuasi jasad seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) MIT Poso yang diketahui Askara alias Pak Guru.
"Kita belum bisa naik ke TKP karena medannya agak berat dan gelap," ungkapnya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya melumpuhkan satu orang anggota teroris kelompok MIT Poso yang masuk DPO Polri atas nama Askar alias Pak Guru dalam kontak tembak yang terjadi Kamis.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan terkait penegakan hukum terhadap anggota kelompok teroris MIT Poso yang masih tersisa itu.
Baca juga: Tiga Saksi Kasus Pembunuhan Iwan Budi Minta Perlindungan LPSK
"Iya betul," kata Dedi kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang didapat, kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan satu DPO MIT Poso di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 Wita.
Adanya kontak tembak ini dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.
"Benar ada kontak tembak di Poso dengan satu DPO kelompok MIT," kata Aswin.
Pengejaran secara intensif terhadap anggota MIT Poso yang tersisa terus dilakukan sejak Satgas Madago Raya dapat melumpuhkan Pimpinan MIT Poso Ali Kalora pada September 2021. Bahkan tahun ini, Polda Sulawesi Tengah kembali memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu satu terduga teroris yang masuk dalam DPO di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso.
Operasi Madago Raya Tahap II Tahun 2022 telah berakhir sejak 30 Juni 2022 sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022.
Terhitung 1 Juni 2022 operasi memburu sisa DPO yang merupakan anggota MIT Poso tersebut diperpanjang sesuai dengan surat telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/190/VI/OPS.1.3/2022. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Ancaman Retaliasi Ekstremisme
Melawan Ekstremisme dan Sumpah Pemuda 4.0
DPO MIT Terakhir Tewas, Operasi Magado Raya Tetap Dilanjutkan
Operasi Madago Raya Kembali Diperpanjang
Aparat Terus Buru Anggota MIT Tersisa
Festival Tampo Lore Poso Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Diberikan HPL Seluas 1.550 Hektar, Ekonomi Masyarakat Poso Diharapkan Meningkat
Imbas Sungai Samalera Meluap, Puluhan Rumah di Poso Terendam Banjir
Pemadaman 15 Hektare Karhutla di Poso Masih Berlangsung
Semangat Berkebun Warga Bangkit Setelah Anggota MIT Poso Musnah
NasDem Jaring Bacaleg Berkualitas di Poso
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap