31 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Pemkab Kebumen Siapkan Relokasi
![31 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Pemkab Kebumen Siapkan Relokasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/e1721a1454f7918ef4f8aad6b81fbe13.jpg)
PEMKAB Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), berencana merelokasi puluhan warga Dusun Rawabayem, Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung. Sebab, ada 31 rumah milik warga yang retak-retak dan berpotensi ambruk akibat bencana tanah bergerak. Bencana tersebut dipicu hujan lebat yang telah terjadi sejak akhir pekan lalu.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan pihaknya memberikan alternatif kepada warga agar mau direlokasi.
"Jadi ini perlu segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Butuh kerja sama dan koordinasi dengan Pemdes Plumbon. Sementara ini, kami imbau supaya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bisa di lokasi yang disediakan pemerintah atau familinya," kata Bupati, Selasa (11/10).
Menurutnya, dari pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, ada 31 rumah yang mengalami kerusakan. Tanah bergeser dengan lebar 10 cm sampai 1 meter dan ada sedikit longsor serta pohon tumbang.
"Sementara ada tiga KK yang sudah mengungsi karena rumahnya retak cukup parah," imbuhnya.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor di Kebumen, Warga Diminta Tetap Waspada
Selain itu, Bupati juga meminta agar wilayah permukiman di sekitar lokasi ditanami pohon keras seperti pohon baman, beringin, trembesi dan lainnya. Tujuannya agar tanaman ini bisa mencegah longsor dengan akarnya yang kuat dan menyerap lebih banyak air, sehingga bisa menahan pergeseran tanah.
"Secepatnya nanti akan kita kirim pohon keras untuk ditanam di sini untuk mencegah terjadinya longsor di kemudian hari. Warga bisa menanam pohon yang berbuah di tempat lain, di kebun atau di pekarangan, tadi saya liat di sekitar rumah justru banyak ditanami pohon pisang, yang kurang kuat untuk menahan tanah," ujarnya.
Di Kebumen, longsor di Kecamatan Karangsambung juga terjadi di sejumlah desa di antaranya Desa Karangsambung, Desa Totogan, desa Langse dan Desa Pujotirto. Bupati memastikan semua masih terus dilakukan penanganan oleh pemerintah bersama relawan.(OL-5)
Terkini Lainnya
Tragis, Anak Bunuh Ayah Kandung di Karanggayam Kebumen, Pelaku Sempat Kabur
Pemkab Kebumen Beri Makan Gratis 1.014 Lansia
Tangkapan Udang Jerbung Melimpah, Nelayan Pantai Selatan Semringah
Tebing Setinggi 20 Meter Longsor, Akses Jalur Alternatif di Kebumen Tertutup
Pemprov Jateng dan Pemkab Kebumen Siapkan Bus untuk Mudik Gratis
Pemkab Kebumen Siapkan Rp55 Miliar untuk Biaya BPJS Kesehatan Warga Miskin
Kelompok Disabilitas harus Jadi Prioritas dalam Penanganan Bencana
Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Warga Diminta Perkuat Mitigasi Mandiri
Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Momentum Pengelolaan Air Berkelanjutan
BMKG: Dilewati Awan Afrika, Hujan di Sumbar Lebih Ekstrem dan Memicu Bencana
Enam Kabupaten Dilanda Bencana Hidrometeorologi, 6 Orang Meninggal Dunia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap