visitaaponce.com

31 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Pemkab Kebumen Siapkan Relokasi

31 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Pemkab Kebumen Siapkan Relokasi
Ilustrasi: Kondisi jalan yang terbelah akibat pergerakan tanah(ANTARA FOTO/Yulius Satria W)

PEMKAB Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), berencana merelokasi puluhan warga Dusun Rawabayem, Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung. Sebab, ada 31 rumah milik warga yang retak-retak dan berpotensi ambruk akibat bencana tanah bergerak. Bencana tersebut dipicu hujan lebat yang telah terjadi sejak akhir pekan lalu.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan pihaknya memberikan alternatif kepada warga agar mau direlokasi.

"Jadi ini perlu segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Butuh kerja sama dan koordinasi dengan Pemdes Plumbon. Sementara ini, kami imbau supaya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bisa di lokasi yang disediakan pemerintah atau familinya," kata Bupati, Selasa (11/10).

Menurutnya, dari pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, ada 31 rumah yang mengalami kerusakan. Tanah bergeser dengan lebar 10 cm sampai 1 meter dan ada sedikit longsor serta pohon tumbang.

"Sementara ada tiga KK yang sudah mengungsi karena rumahnya retak cukup parah," imbuhnya.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor di Kebumen, Warga Diminta Tetap Waspada

Selain itu, Bupati juga meminta agar wilayah permukiman di sekitar lokasi ditanami pohon keras seperti pohon baman, beringin, trembesi dan lainnya. Tujuannya agar tanaman ini bisa mencegah longsor dengan akarnya yang kuat dan menyerap lebih banyak air, sehingga bisa menahan pergeseran tanah.

"Secepatnya nanti akan kita kirim pohon keras untuk ditanam di sini untuk mencegah terjadinya longsor di kemudian hari. Warga bisa menanam pohon yang berbuah di tempat lain, di kebun atau di pekarangan, tadi saya liat di sekitar rumah justru banyak ditanami pohon pisang, yang kurang kuat untuk menahan tanah," ujarnya.

Di Kebumen, longsor di Kecamatan Karangsambung juga terjadi di sejumlah desa di antaranya Desa Karangsambung, Desa Totogan, desa Langse dan Desa Pujotirto. Bupati memastikan semua masih terus dilakukan penanganan oleh pemerintah bersama relawan.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat