visitaaponce.com

Cegah Banjir, Bupati Klaten Pimpin Bersih-bersih Sungai Sekitar Rawa Jombor

Cegah Banjir, Bupati Klaten Pimpin Bersih-bersih Sungai Sekitar Rawa Jombor
Bupati Klaten Sri Mulyani memimpin gerakan bersih-bersih sungai.(MI/DJOKO SARDJONO)

BUPATI Klaten Sri Mulyani memimpin apel gotong royong bersih-bersih
sungai di sekitar Rawa Jombor, Jumat (21/10). Apel yang digelar di
Alun-alun Jimbung, diikuti OPD, TNI, Polri, dan relawan.

Kegiatan apel dihadiri Wakil Bupati Yoga Hardaya, Forkopimda, Sekretaris BPBD Jateng Safrudin, Pj Sekda dan Asisten, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), dan camat se-Kabupaten Klaten.

Bupati Sri Mulyani memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua
jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan yang mengikuti
kegiatan bersih-bersih sungai di sekitar Rawa Jombor.

Perlu diketahui, pada Oktober ini telah memasuki periode musim
pancaroba, cuaca ekstrem, dan juga curah hujan tinggi. Karena itu,
kesiapsiagaan menghadapi bencana yang akan timbul perlu dilakukan.

"Perlu saya ingatkan, bahwa bukan faktor alam saja yang menyebabkan
banjir, tapi juga faktor manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan
dengan membuang sampah sembarangan," katanya.

Dengan kegiatan gotong royong bersih-bersih sungai di sekitar Rawa
Jombor, diharapkan banjir beberapa hari lalu di Krambil Gede, Desa
Jimbung, dan Ngabetan, Desa Kadibolo, tidak terjadi lagi.

"Saya instruksikan kepada camat dan dinas terkait untuk meningkatkan
kewaspadaan di musim hujan saat ini dalam rangka pengurangan atau
meminimalkan risiko bencana," ujar Sri Mulyani.

Selesai memimpin apel, bupati bersama para pejabat, relawan, dan
masyarakat melakukan bersih-bersih sampah dan sedimentasi di Kali Bajing di Dukuh Krambil Gede, Desa Jimbung, Klaten.

Sementara itu, Sunarto, 50, salah seorang warga Dukuh Krambil Gede,
ketika ditemui menyampaikan terima kasih kepada Bupati Klaten yang
menggerakkan kegiatan bersih-bersih di Kali Bajing.

"Kali Bajing sering banjir di musim hujan. Bahkan, belum lama ini air
kali meluap hingga menggenangi rumah warga. Banjir yang terjadi karena
faktor sedimentasi dan sampah rumah tangga," ujarnya. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat