visitaaponce.com

Banjir Rob Sambangi Pesisir Eretan Indramayu

Banjir Rob Sambangi Pesisir Eretan Indramayu
Banjir pasang air laut atau rob rendam ribuan rumah di Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.(MI/Nurul Hidayah)

BANJIR pasang air laut atau rob menerjang pesisier Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Rob dimungkinkan terkait dengan adanya fenomena gerhana bulan total.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir pasang air laut atau rob menerjang  permukiman warga di Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin, menjelaskan banjir rob hari ini lebih
parah dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Dikarenakan  banjir rob kali ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," tutur Waminuddin, Rabu (9/11).

Jika di hari-hari sebelumnya ketinggian banjir rob di kisaran 20 hingga 60 cm, namun hari ini ketinggiannya berkisar 20-80 cm. "Mungkin ini dampak gerhana bulan total," tutur Waminuddin. Sehingga banjir robnya lebih tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Banjir pasang air laut yang terjadi hari ini, menurut Waminuddin, juga dikarenakan air laut yang pasang dan tidak bercampur dengan luapan sungai. "Karena warna air banjirnya tidak berwarna keruh," tutur Waminuddin.

Ada pun rumah warga di dua desa yang terendam banjir mencapai ribuan. Namun hingga kini warga masih bertahan di rumah masing-masing. Selain rumah warga, banjir pasang air laut juga menggenanagi sejumlah sekolah. "Tapi sekolah tidak diliburkan," tutur Waminuddin. Sehingga
siswa terpaksa harus belajar di dalam kelas yang tergenang air.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, Edi Satoto, menjelaskan pihaknya sedang mencoba peluang untuk merelokasi warga Eretan. Pada 2010 lalu pun menurut Edi sebenarnya sudah pernah dibangun sejumlah rumah untuk
relokasi.

Selain itu direncanakan akan ada pemasangan seat belt untuk mengurangi ancama rob di sekitar Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon pada 2023 mendatang. 'Anggarannya dari APBN," tutur Edi. (OL-13)

Baca Juga: Warga Kota Kupang Dihimbau Siaga Bencana Hidrometeorologi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat