visitaaponce.com

Sungai Meluap, Banjir Bandang kembali Terjang Pati dan Grobogan

Sungai Meluap, Banjir Bandang kembali Terjang Pati dan Grobogan
Warga melintasi jalan yang tergenang banjir di Desa Sembaturagung, Jakenan, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022).(Antara/Arton.)

BANJIR bandang kembali menerjang Kabupaten Pati dan Grobogan, Jawa Tengah. Beberapa desa terendam hingga ketinggian air capai 75 sentimeter tetapi tidak sampai terjadi pengungsian.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (28/11), ratusan warga beberapa desa di Kabupaten Pati dan Grobogan sejak pagi melakukan pembersihan sampah dan lumpur. Ini akibat hujan lebat mengguyur pada Minggu (27/11) petang sehingga beberapa sungai meluap dan banjir bandang melanda kawasan itu.

Di Kabupaten Pati, banjir bandang terjadi akibat Sungai Kesapen dan Sungai Gesik di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, meluap hingga merendam kedua desa. Banjir juga menggenangi jalan Raya Sukolilo-Prawoto hingga ketinggian 50 sentimeter.

Sedangkan di Kabupaten Grobogan, akibat diguyur hujan lebat selama beberapa jam, empat desa di empat kecamatan terendam banjir setinggi 75 sentimeter. Daerah itu yakni Kelurahan Purwodadi (Kecamatan Purwodadi), Desa Boloh (Kecamatan Toroh), Desa Kronggen (Kecamatan Brati), dan Desa Keyongan (Kecamatan Gabus).

"Banjir akibat drainase tidak lancar juga merendam puluhan rumah dan sekolah di empat desa tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih. Banjir mulai menerjang pada petang, lanjut Endang Sulistyoningsih, tetapi mulai surut pada malam di ruas jalan dan permukiman warga, meskipun puluhan hektare sawah hingga siang ini masih terendam dengan ketinggian air 30-50 sentimeter.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo secara terpisah mengatakan banjir bandang melanda kawasan ini terjadi akibat curah hujan tinggi. Akibatnya, air Sungai Kesapen dan Sungai Gesik di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, meluap. "Jalan penghubung antarkecamatan yakni Jalan Raya Sukolilo-Prawoto sempat terputus akibat terendam banjir itu, tetapi tengah malam sudah dapat dilalui setelah air kembali surut," ujar Martinus Budi Prasetyo.

Meskipun petugas gabungan telah siaga di wilayah tersebut sejak banjir datang pada petang, demikian Martinus Budi Prasetyo, tetapi tidak sampai ada pengungsian. Tidak ada pula korban jiwa dalam bencana alam tersebut. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat