visitaaponce.com

Banjir Blora Telan Tiga Korban Jiwa dan Jembatan Roboh

Banjir Blora Telan Tiga Korban Jiwa dan Jembatan Roboh
Ilustrasi.(DOK MI.)

BANJIR di Kabupaten Blora, selain mengakibatkan tiga jembatan di Kecamatan Bogorejo runtuh, juga menelan tiga korban jiwa warga Desa Candi, Kecamatan Todanan, Blora. Korban meninggal ketiga akibat terseret banjir bandang di Kabupaten Blora ditemukan di sungai dekat area persawahan Kedung Malang, Desa Candi, Kecamatan Todanan, Blora.

Proses evakuasi korban diketahui bernama Sulastri, 50, oleh tim SAR Blora disaksikan oleh puluhan warga. Sebelumnya dilakukan pencarian sejak korban hilang terseret banjir bandang, Selasa (29/11).

Sebelumnya dua korban lain Siti Maryam, 45, sehari setelah banjir bandang kemudian ditemukan meninggal dunia. Begitu pun korban Ali Rifai, 50. "Jadi tiga korban meninggal akibat terseret banjir bandang sudah ditemukan semua," kata Kepala Polsek Todanan Iptu Sulbekti.

Ketiga korban meninggal akibat terseret banjir bandang tersebut, lanjut Sulbekti, merupakan warga Desa Candi, Kecamatan Todanan, Blora. Jenazah mereka telah diserahkan ke keluar dan langsung dimakamkan di desa tersebut.

Akibat banjir bandang melanda Kabupaten Blora itu, tiga jembatan di Desa Prantaan, Desa Nglengkir, dan Desa Gombang, Kecamatan Bogorejo roboh dan tidak dapat dilintasi kendaraan. Mengatasi kebutuhan warga, untuk sementara dibangun jembatan darurat dengan menggunakan bambu, sehingga belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. "Sementara ditangani secara darurat sebelum dibangun kembali jembatan permanen," ujar Kepala Pelaksana BPBD Blora Wijanarsih.

Banjir bandang Kabupaten Blora, pada Selasa (29/11), ungkap Wijanarsih, merendam Kecamatan Jiken, Kecamatan Bogorejo, Kecamatan Jepon, Kecamatan Cepu, dan Kecamatan Ngawen. Saat ini banjir sudah surut dan petugas sedang menginventarisasi kerusakan. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat