Kutuk Bom Bunuh Diri, Menag Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan
![Kutuk Bom Bunuh Diri, Menag: Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/0f262a0f5c402d7aef8a95e262afa56a.jpg)
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, dan menyebut aksi tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian di Polsek Astanaanyar ini karena telah menimbulkan banyak korban, kerusakan bahkan ketakutan. Jelas sekali aksi bom bunuh diri itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Menag di Jakarta, Rabu (7/12).
Menag mengatakan aksi teror yang dilakukan Agus Sujatno alias Agus Muslim jelas merugikan banyak pihak, di antaranya telah menewaskan seorang polisi dan melukai sejumlah polisi lainnya.
Tak hanya itu, seorang warga juga terluka karena terkena serpihan bom yang meledak saat apel pagi anggota Polsek Astanaanyar tersebut.
"Bom Astanaanyar bukti aksi kekerasan selalu rugikan banyak pihak," kata dia.
Menag mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bergerak cepat dengan datang langsung ke lokasi kejadian dan mengungkap pelaku bom bunuh diri ini.
Baca juga: Dampak Bom Astanaanyar, Polda Jambi Perketat Penjagaan, Pelayanan Tetap Optimal
Dari penelusuran sidik jari dan wajah (face recognition), pelaku diketahui bernama Agus Sujatno dan berafiliasi dengan jaringan Jamaah
Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Pengungkapan cepat ini mencegah kesimpangsiuran informasi yang bisa berdampak kurang baik di tengah publik.
"Kami mendukung langkah Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini dengan mendalami kemungkinan ada pelaku lainnya," katanya.
Menag mengaku prihatin dengan ulah sebagian orang maupun kelompok yang masih menggunakan cara-cara kekerasan seperti halnya bom bunuh diri untuk menyampaikan perbedaan pandangannya.
Bagi dia, cara tersebut jelas bertentangan dengan ajaran agama mana pun yang selalu mengutamakan penghormatan, kesantunan, dan keselamatan. Agama juga mengajarkan umatnya untuk melakukan dialog atau musyawarah jika menemui persoalan yang mengalami kebuntuan.
"Untuk itu kami mendorong terutama kepada tokoh-tokoh agama untuk tidak lelah membangun komunikasi yang baik dengan umatnya dalam kerangka mencari solusi terbaik. Agama harus dijadikan inspirasi dan solusi atas kehidupan ini, yg bukan dalih untuk melakukan kekerasan," katanya. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air
Bantah Timwas Haji DPR, Menag Sebut tidak Ada Pengalihan Kuota Haji Tambahan
Menag Harap Pemerintah Arab Saudi Berikan Solusi soal Mina
Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji Tahun Depan
Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji Tahun Depan
Korban Bunuh Diri Karena Pinjol Tertinggi Sejak 5 Tahun Terakhir
Ledakan Bom saat Salat Jumat di Masjid Syiah Afghanistan
Perayaan Maulid di Pakistan Diserang Teroris, 52 Orang Tewas
Korban Ledakan bunuh diri di Pakistan Menjadi 44 orang
BNPT dan Densus 88 Dituntut Minta Maaf karena Lalai Jaga Agus Sujatno
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Perlindungan Korban Bom Astanaanyar
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap