Perayaan Maulid di Pakistan Diserang Teroris, 52 Orang Tewas
![Perayaan Maulid di Pakistan Diserang Teroris, 52 Orang Tewas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/5fe7352e664ac9ea6e20cf0a619de86f.jpg)
LEDAKAN bom bunuh diri terjadi di sebuah tempat pertemuan keagamaan di Mastung, Pakistan, Jumat (29/9). Aksi teroris itu menewaskan sedikitnya 52 orang dan melukai puluhan lainnya.
Pihak berwenang mengatakan penyerang meledakkan dirinya di tengah kerumunan orang yang berkumpul di dekat masjid untuk mengambil bagian dalam prosesi perayaan Maulid Nabi Muhammad.
“Pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam prosesi tersebut hingga menyebabkan kerusakan maksimum,” kata seorang pejabat senior keamanan, yang meminta tidak disebutkan namanya, karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Baca juga: India Buka Bendungan Sebabkan Banjir di Pakistan
Tidak lama setelah ledakan di Provinsi Balochistan, di barat daya Pakistan, pengeboman lain dilakukan di sebuah masjid di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di barat laut negara itu. Setidaknya lima orang tewas dalam serangan kedua.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut.
Di rumah sakit di Quetta, kota terbesar di Balochistan, para penyintas yang nyaris lolos dari kematian sedang bergulat dengan dampak serangan tersebut.
Baca juga: Usai Kecelakaan Tewaskan 30 Orang, Pakistan Kembali Buka Jalur Kereta
“Debu dan badai, (itulah) yang saya lihat ketika saya berdiri”, kata Saifullah, seorang pemuda yang mungkin berusia akhir 30-an yang kehilangan saudara laki-lakinya dalam ledakan tersebut.
Selain duka, dia juga meluapkan perasaan marah.
“Kami menuntut keadilan dan para teroris harus dihukum”, seru seorang perempuan. “Apakah ini keadilan? Saya kehilangan seorang putra kecil.”
Beberapa kerabat korban menuntut pemerintah Balochistan dan pemerintah federal memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada korban luka.
“Orang-orang yang kami cintai tidak mendapatkan perawatan yang layak,” keluh Maulana Abdul Rasool, seorang pemimpin agama.
Dia mengatakan meskipun ada permintaan berulang kali, pihak administrasi rumah sakit tidak kooperatif dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi mereka yang berjuang untuk hidup.
Juru bicara rumah sakit Waseem Baig mengatakan 51 orang yang terluka di Mastung sedang menerima perawatan di sana. Tujuh di antaranya berada dalam kondisi serius.
Menteri Dalam Negeri sementara Balochistan, Zubair Jamali, mengunjungi rumah sakit tersebut dan berjanji mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan dimintai pertanggungjawaban.
“Ini tidak dapat diterima, kami akan menangkap para teroris. Terorisme adalah ancaman serius. Sedih sekali menyaksikan orang-orang yang tidak bersalah (berlumuran) darah," kata Jamali.
Pakistan mengalami peningkatan dramatis dalam serangan bersenjata tahun ini, dengan ratusan insiden serupa tercatat dalam beberapa bulan terakhir.
Awal tahun ini, lebih dari 100 orang tewas dalam ledakan bom di sebuah masjid yang terletak di dalam markas polisi di kota Peshawar di barat laut. (Aljazeera/Z-1)
Terkini Lainnya
Korban Bunuh Diri Karena Pinjol Tertinggi Sejak 5 Tahun Terakhir
Ledakan Bom saat Salat Jumat di Masjid Syiah Afghanistan
Korban Ledakan bunuh diri di Pakistan Menjadi 44 orang
BNPT dan Densus 88 Dituntut Minta Maaf karena Lalai Jaga Agus Sujatno
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Perlindungan Korban Bom Astanaanyar
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Pendidikan Pancasila Kekinian Ajak Milenial Hindari Paparan Terorisme
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap