Begini Kronologi WN Inggris Ditinggal Driver Taksi Daring di Bali
![Begini Kronologi WN Inggris Ditinggal Driver Taksi Daring di Bali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/ab471a88f1b39f6be6305cad467080d2.jpg)
KEPOLISIAN Daerah Bali mengungkap kronologi kejadian menimpa seorang warga negara Inggris Shannahan Dervla Sarah yang ditinggal pengemudi online InDriver saat hendak melakukan perjalanan dari Pecatu, Badung, menuju Menjangan, Gilimanuk, Bali, Minggu (25/12).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto dalam keterangan tertulisnya, di Denpasar, Senin (26/12), menyatakan kejadian tersebut murni kesalahan komunikasi atau miskomunikasi antara si pengemudi dan penumpang berkewarganegaraan Inggris, dan bukan merupakan tindakan pidana.
Oleh karena kejadian tersebut dinilai bukan sebuah tindakan pidana, kejadian yang melibatkan WNA tersebut ditangani secara kekeluargaan.
"Kejadian ini murni merupakan miskomunikasi, sehingga kami dari Polda Bali mengedepankan restorative justice, sehingga dengan mediasi dari kami (Polri) masalah ini dapat terselesaikan," kata dia lagi.
Menurut keterangan Bidang Humas Polda Bali, kejadian tersebut bermula saat seorang pengemudi online InDriver Rizki Hartono mengantarkan WNA tersebut dari Pecatu, Badung, menuju ke Menjangan, Gilimanuk pada pukul 21.00 Wita.
Saat itu, WNA tersebut hendak berpindah lokasi tempat menginap dengan anaknya yang bernama Khan Shannahan Shams Joseph Raheel.
Saat setengah perjalanan menuju lokasi, tepatnya di Tukad Belayu, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, pengemudi online menghentikan mobilnya untuk membersihkan kaca mobil yang berembun.
Dalam kondisi gelap, tanpa diketahui oleh si pengemudi, sang penumpang (Shannahan Dervla Sarah) ikut turun untuk merenggangkan badan di belakang mobil.
Setelah selesai membersihkan kaca mobil, si pengemudi kembali melanjutkan perjalanan dan tidak menyadari bahwa penumpang (WNA) tidak ikut bersama dengan anaknya yang masih dalam keadaan tertidur di dalam mobil.
Ia baru mengetahui bahwa sang ibu tak ada di dalam mobil tersebut setelah satu jam perjalanan, tepatnya di Kota Negara, Kabupaten Jembrana.
Baca juga: Polres Garut Ringkus Tiga Pengojek Aniaya Juru Parkir hingga Tewas
Menyadari hal tersebut, si driver (Rizki) berbalik arah ke tempat berhenti dia pertama menghentikan mobil, namun tidak menemukan yang bersangkutan.
Setelah itu, sang driver berinisiatif kembali menuju tujuan awal yaitu Menjangan, dengan anggapan bahwa yang bersangkutan telah menggunakan kendaraan lainnya.
Tetapi ternyata WNA tersebut tidak ada di hotel tempat ia sudah melakukan pemesanan. Sambil menunggu, si driver juga memberikan nomor
teleponnya kepada petugas Hotel Menjangan dengan harapan sang ibu akan menghubungi pihak hotel karena telah reservasi.
Pada sisi lain, saat tertinggal mobil, dalam kondisi panik karena anaknya masih di dalam mobil, Shannahan Dervla Sarah memohon bantuan warga sekitar untuk diantarkan menuju pos polisi terdekat.
Namun, karena terkendala masalah bahasa, yang bersangkutan meminta diantar ke Pejeng, Tampaksiring, Gianyar, untuk bertemu temannya yang bernama Gusti Ayu Dewi (Debora) yang fasih berbahasa Inggris.
Setelah berjumpa temannya, selanjutnya yang bersangkutan diarahkan menuju ke SPKT Polda Bali untuk melaporkan kejadian tersebut, dan selanjutnya menunggu di Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Polda Bali.
Setelah menerima laporan tersebut, Tim Reserse Kriminal Polda Bali melakukan Cek Post posisi sopir. Namun, karena si sopir tidak memiliki keinginan untuk melakukan tindakan yang melawan hukum, akhirnya pada Senin, 12.35 Wita, anak korban dipertemukan dengan ibu korban dalam keadaan selamat di RPK Polda Bali dengan pengawalan Tim Reskrim Polda Bali.
Menurut Satake Bayu, dengan demikian persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan, karena tidak terdapat unsur pidana dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Satake Bayu berharap agar hal tersebut tidak terulang kembali kepada wisatawan lainnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa, maupun pengemudi transportasi online memperhatikan penumpang maupun pengemudi dengan komunikasi yang baik.
"Kami berharap agar hal ini tidak terulang lagi, jadi kepada pengemudi online untuk lebih mewaspadai keberadaan penumpangnya, dan mencatat nomor driver-nya untuk dapat dihubungi penumpangnya pada saat terjadi sesuatu," katanya. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Masyarakat Bali Alami Kekhawatiran Tinggi pada Dampak Perubahan Iklim
Pelestarian Budaya Sendratari Mampu Tingkatkan Potensi Desa Wisata
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Jumlah Anggota DPR RI yang Terlibat Judi Online Ada Sebanyak 82 Orang
PDIP Bakal Lapor Penyidik KPK ke Bareskrim Polri Soal Penyitaan Dokumen Hasto
Anggota Dewan Pengawas KPK Dilaporkan ke Kantornya Sendiri
Buntut Singgung Zakat 2,5 Persen, Pendeta Gilbert Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama
Laporan Kemajuan Evermos Atasi Isu Berkelanjutan Dapat Apresiasi
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap