visitaaponce.com

Studi Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen

Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Laporan ini mencakup lebih dari 550 merek di lima sektor fast moving consumer goods.(Dok Kantar Indonesia)

KANTAR Indonesia, Divisi Worldpanel, baru saja merilis laporan terbaru Brand Footprint Indonesia 2024. Brand Footprint adalah studi tahunan oleh Kantar untuk mengukur merek paling dipilih konsumen.

Laporan ini mencakup lebih dari 550 merek di lima sektor fast moving consumer goods (FMCG) atau barang kemasan konsumen yakni, makanan, minuman, produk susu, perawatan rumah, dan perawatan tubuh.

Brand Footprint Indonesia tahun ini mencakup 97% rumah tangga di berbagai kota besar dan kecil di seluruh wilayah urban dan rural Indonesia, dari keseluruhan populasi rumah tangga sebanyak 70 juta. Venu Madhav, Managing Director of Kantar Indonesia, Worldpanel Division, menyampaikan beberapa fakta menarik studi Brand Footprint tahun ini.

Baca juga : Venezuela Catat Penurunan Inflasi Bulanan Pertama dalam 17 Tahun

Pertama, produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi. Hal ini merupakan peluang bagi pelaku industri FMCG untuk menjadi bagian dari prioritas masyarakat ketika berbelanja.

Kedua, kesamaan dari kesepuluh brand yang menempati peringkat teratas di studi Brand Footprint adalah brand tersebut setidaknya dibeli oleh 60% masyarakat Indonesia atau setara dengan 42 juta rumah tangga. "Selain dibeli 60% masyarakat, kesamaan lainnya ialah 10 brand peringkat teratas dibeli sebanyak 14x atau lebih dalam satu tahun," ungkap Venu.

Senior Marketing Manager of Kantar Indonesia, Worldpanel Division, Corina Fajriyani, menjelaskan dalam studi tahunan Brand Footprint, Kantar menggunakan metode Consumer Reach Point (CRP) untuk mengukur sejauh mana suatu merek dapat menjangkau konsumen.

Baca juga : Penjualan Ritel dan Harga Produsen AS Catat Penurunan di Oktober

CRP adalah matriks yang menggabungkan tingkat penetrasi, yaitu jumlah rumah tangga yang membeli merek tersebut dengan frekuensi pembelian oleh konsumen.

"Dengan kata lain, nilai CRP memberikan gambaran tentang seberapa kuat hubungan antara merek itudengan konsumennya,” ucap Corina.

Ia melanjutkan pada edisi tahun ini, Indomie masih mempertahankan posisi teratas dari the Most Chosen FMCG Brand di Indonesia. Posisi di peringkat 2 hingga 8 juga diduduki brand sama seperti tahun sebelumnya yaitu SoKlin, Mie Sedaap, Royco, Roma, Kapal Api, Indofood, dan Nabati. 

Daia mendobrak klasemen di peringkat 10 teratas tahun ini dengan nilai CRP lebih dari 800 juta, yang berarti Daia dipilih konsumen sebanyak 800 juta kali pada sepanjang 2023. "Untuk pendatang baru di 100 peringkat teratas, ada air minum dalam kemasan Le Minerale dan produk susu cair Milku," tutup Corina. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat