visitaaponce.com

Penjualan Ritel dan Harga Produsen AS Catat Penurunan di Oktober

Penjualan Ritel dan Harga Produsen AS Catat Penurunan di Oktober
Boneka Putri Disney dipajang untuk dijual menjelang Black Friday di Walmart Supercenter pada 14 November 2023 di Burbank, California.(AFP/Mario Tama.)

PENJUALAN ritel di Amerika Serikat (AS) sedikit turun pada Oktober. Ini menurut data pemerintah yang diterbitkan pada Rabu (15/11). Hal itu didorong penurunan besar dalam belanja konsumen di toko furnitur dan perabot rumah tangga.

Penjualan di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu turun 0,1% pada Oktober menjadi US$705 miliar. Ini turun sedikit dari revisi kenaikan sebesar 0,9% pada bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan mengatakan dalam suatu pernyataan.

Angka itu sedikit lebih baik dibandingkan ekspektasi median para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch. "Data pengeluaran awal menunjukkan ada perlambatan konsumsi pada kuartal keempat, meskipun laju pengeluaran masih kuat," ujar Kepala Ekonom High Frekuensi Ekonomi AS Rubeela Farooqi menulis dalam catatan kepada kliennya.

Baca juga: Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Pukul Prospek Pertumbuhan Zona Euro

Meskipun terdapat tantangan dari kondisi kredit dan kebijakan moneter lebih ketat serta tingginya harga akibat inflasi, "Pasar tenaga kerja yang masih kuat, tren positif dalam pendapatan, dan berkurangnya tekanan harga akan menjaga belanja dan pertumbuhan tetap positif untuk saat ini," katanya.

Belanja di toko furnitur dan perabot rumah tangga mengalami penurunan bulanan terbesar di Oktober sebesar 2,0% dari bulan sebelumnya. Konsumen juga mengurangi pembelian mereka di dealer mobil dan pompa bensin yang mengalami penurunan tajam dalam belanja selama setahun terakhir.

Baca juga: Dubai Rencanakan Punya Bandara Baru Lebih Besar pada 2030-an

Perekonomian AS tetap tangguh tahun ini meskipun ada upaya bersama dari Federal Reserve AS untuk mengatasi inflasi yang tinggi melalui kenaikan suku bunga. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga, "Didorong oleh lonjakan belanja konsumen," The Fed mengumumkan dalam keputusan suku bunganya baru-baru ini. Jika penjualan ritel terus turun dalam beberapa bulan ke depan, hal ini akan memperlambat perekonomian AS, mengurangi tekanan pada The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi guna mengatasi inflasi. 

Data baru dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa harga grosir AS turun pada Oktober, yang merupakan penurunan terbesar sejak April 2020, disebabkan oleh penurunan tajam dalam permintaan akhir energi. Indeks harga produsen (PPI) turun sebesar 0,5% pada bulan lalu dibandingkan September, ketika harga naik sebesar revisi 0,4%.

Angka itu berada di bawah ekspektasi median para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch. "Harga produsen turun tajam di Oktober karena penurunan harga barang," tulis Ekonom Oxford Economics AS Matthew Martin dalam catatannya kepada klien.

Hal ini didorong, "Turunnya harga energi setelah lonjakan dalam dua bulan sebelumnya, sementara harga jasa tidak berubah," lanjutnya. "The Fed akan menyambut baik hal tersebut." (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat