Dubai Rencanakan Punya Bandara Baru Lebih Besar pada 2030-an
![Dubai Rencanakan Punya Bandara Baru Lebih Besar pada 2030-an](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/4e3d091ee19cc13671e79706d03adc1f.jpg)
DUBAI terus maju dengan rencana mengganti bandara tersibuk di dunia itu dengan bandara yang lebih besar seiring pulihnya lalu lintas penumpang melampaui tingkat sebelum pandemi. Ini dikatakan seorang pejabat tinggi kepada AFP pada Rabu (15/11).
CEO Bandara Dubai Paul Griffiths mengatakan desain Bandara Internasional Al-Maktoum sedang dibuat. Bandara ini akan dibangun di pinggiran kota dan menggantikan Bandara Internasional Dubai pada 2030-an.
Dia berbicara di Dubai Airshow di Uni Emirat Arab tempat maskapai penerbangan banyak berinvestasi pada pesawat baru. Tahun lalu, negara tetangga, Arab Saudi, mengumumkan rencana untuk membangun hub udara besar baru di Riyadh.
Baca juga: Pengangguran di Afrika Selatan Menurun Jelang Pemilu
"Setelah kami mencapai sekitar 120 juta (penumpang per tahun), yang menurut kami total kapasitas kami di DXB (Dubai International) sudah mencapai maksimum dan semuanya sudah dioptimalkan, kami akan membutuhkan bandara baru," kata Griffiths.
"Hal ini harus terjadi pada tahap tertentu di 2030-an. Kami akan mengerjakan desain tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Jadi lintasannya bagus. Kepercayaan terhadap industri ini tetap tinggi."
Baca juga: Inflasi Amerika Serikat Turun Menjadi 3,2% selama Oktober
Griffiths berbicara ketika angka baru memperkirakan 86,9 juta penumpang di Dubai International pada tahun ini. Angka itu melampaui lalu lintas di 2019 dan menggarisbawahi pemulihan dari pandemi.
Lalu lintas pada kuartal ketiga mencapai 22,9 juta, tertinggi sejak 2019, menjadikan angka pada 2023 sejauh ini menjadi 64,5 juta atau hampir 40% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Dampak kecil perang Gaza
Jumlah penumpang tidak terpengaruh oleh perang Israel-Hamas di Gaza yang diperkirakan memukul perekonomian regional dan khususnya pariwisata. "Dampak lalu lintas ke arah utara sangat kecil," kata Griffiths.
"Bahkan, di beberapa wilayah, kondisinya menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Jadi (tidak ada) dampak yang terlihat."
"Kami selalu tahu ketika pandemi ini melanda akan ada pemulihan yang setara dan kuat karena orang-orang yang dikurung selama dua tahun tidak dapat melakukan perjalanan. Dan itulah alasan kami bangkit kembali dengan begitu cepat."
Bandara Dubai ditutup sebentar untuk penerbangan komersial dari Maret hingga Juli 2020 karena pandemi. Namun bandara ini merupakan salah satu pusat perjalanan pertama yang dibuka kembali. Pada 2020, maskapai ini hanya menerima 25,9 juta penumpang atau turun dari 86 juta pada 2019.
Belum ada harga atau kapasitas yang ditetapkan untuk bandara baru ini, kata Griffiths, seraya menambahkan bahwa bandara tersebut akan dirancang secara modular dan bukan berdasarkan terminal. Ini berarti bandara tersebut dapat dengan mudah diperluas seiring berjalannya waktu.
"Masuk akal bahwa Al-Maktoum Internasional harus lebih besar dan lebih baik (dari Dubai International)," katanya. Karena itu, ia menyebutnya sebagai bandara masa depan.
"Ini akan menjadi proyek yang akan berlanjut hingga 2050-an, karena kami mengambil pandangan jangka panjang di sini. Kami tidak merencanakan bandara yang memiliki terminal. Kami akan sepenuhnya mengubah model bisnis bandara, menjadikannya jauh lebih intim dan menghilangkan semua proses lama yang harus kami lakukan terhadap pelanggan kami." (Z-2)
Terkini Lainnya
Dampak kecil perang Gaza
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Kalsel Upayakan Pembukaan Rute Penerbangan Timur Tengah
Bandara Soetta Sambut Kepulangan Jemaah Haji
14 Asrama Haji Siap Layani Jemaah yang Pulang
Pesawat Amfibi Seaplane Jadi Solusi Transportasi Daerah Terpencil
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Menlu Negara Arab Menegaskan Dukungan untuk Rencana Gencatan Senjata di Gaza
Indonesia dan Uni Emirat Arab Ground Breaking Pembangunan Pusat Penelitian Mangrove Dunia
Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri World Water Forum Ke-10 di Bali
Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS
BI dan Bank Sentral UEA Sepakat Bentuk Kerangka Penggunaan Mata Uang Lokal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap