visitaaponce.com

Rupiah 15 Mei Ditutup Menguat atas Dolar AS, Kenapa

Rupiah 15 Mei Ditutup Menguat atas Dolar AS, Kenapa?
Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta.(Antara/Muhammad Adimaja)

NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) ditutup meningkat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) yang menguat. Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah naik 72 poin atau 0,45% menjadi 16.028 per dolar AS dari sebelumnya 16.100 per dolar AS.

"Kuatnya kinerja rupiah didukung oleh penurunan yang terjadi pada mata uang dolar AS setelah rilis data PPI yang menguat di atas ekspektasi, sehingga menandakan bahwa inflasi masih tetap tinggi," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Rabu.

Taufan menuturkan data PPI memberikan lebih banyak pembenaran untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama oleh bank sentral AS atau The Fed sehingga menopang kenaikan rupiah. Indeks Harga Produsen AS mencapai tingkat tertingginya dalam satu tahun terakhir. 

Baca juga : Rupiah Melemah terhadap Dolar AS Nantikan Data Inflasi

Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan pada Selasa angka PPI AS naik 2,2% secara tahunan atau year on year (yoy) pada April 2024 dibandingkan kenaikan 1,8% yang tercatat pada Maret 2024 dan sejalan dengan estimasi. PPI Inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi, naik 2,4% secara tahunan pada periode yang sama, dibandingkan dengan kenaikan 2,1% pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi.

Secara bulanan, PPI dan PPI inti keduanya naik 0,5% month on month (mom) di April. Saat ini, para pelaku pasar akan berfokus pada rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi AS dan diperkirakan tetap stabil di 0,4% mom. IHK secara tahunan (yoy) pada April 2024 diperkirakan turun menjadi 3,4% dari sebelumnya 3,5%.

Inflasi CPI (indeks harga konsumen) inti akan menarik perhatian investor dan diperkirakan turun menjadi 3,6% (yoy) dibandingkan sebelumnya 3,8%. Jika data CPI yang akan datang sesuai ekspektasi, hal tersebut dapat memicu prospek penurunan suku bunga. 

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp16.070 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.131 per dolar AS. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat