visitaaponce.com

Preman Laporkan Bupati Pangandaran ke Polisi Berakhir Damai

Preman Laporkan Bupati Pangandaran ke Polisi Berakhir Damai
Ujang Nandang Suhendar alias Ujang Bendo mendorong Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat melakukan sidak di Blok Astana Budha Pamugaran.(DOK Pribadi.)

SEORANG preman, Ujang Nandang Suhendar alias Ujang Bendo, warga Blok Astana Budha Pamugaran, Desa Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, melaporkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mendadak viral setelah video berdurasi 02.26 menit beredar luas di masyarakat. Keduanya nyaris adu jotos. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (31/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Dalam video beredar di masyarakat, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama tim gabungan yakni anggota Satpol PP dan pejabat setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Blok Astana Budha Pamugaran. Jeje mempertanyakan stiker penyegelan dicopot dan disobek. Itu dijawab Ujang Bendo bahwa dirinya yang menyobek stiker karena sudah ada putusan pengadilan.

Atas jawaban tersebut, Jeje Wiradinata mempertanyakan tentang bukti dari pengadilan. Ujang kembali menjawab untuk menanyakan hal itu ke Satpol PP. Akibatnya, Jeje Wiradinata melontarkan kata-kata kasar dengan cara mengusap wajah menggunakan telapak tangan. Atas kejadian yang dialaminya, korban melaporkan ke Polres Pangandaran untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku sesuai dengan tuduhan telah dipukul.

Jeje mengatakan kejadian tersebut bermula ketika dirinya meninjau langsung ke lokasi di Blok Astana Budha Pamugaran, Desa Wonoharjo, dan menemukan warung remang-remang dan tempat hiburan malam yang disegel masih buka. Padahal pemerintah daerah melalui petugas Satpol PP telah menyegel bangunan itu karena dijadikan transaksi penjualan minum keras dan praktik prostitusi.

"Setelah disegel ternyata masih ada warung remang-remang yang buka dan saya sudah beri teguran kepada mereka agar segera ditutup serta langsung melakukan sidak kembali ke warung remang-remang menjelang malam tahun baru. Ternyata masih ada yang buka dan didapati beberapa segel sudah dalam kondisi rusak dan robek diduga dilakukan oleh oknum. Kami di lokasi tidak melakukan pemukulan terhadap preman hanya mengusap wajahnya agar insyaf," katanya, Senin (2/1).

Baca juga: Bupati Pangandaran Mengamuk Lawan Penjaga Tempat Hiburan Malam

Kapolres Pangandaran Ajun Komisaris Besar Hidayat mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari Ujang Nandang Suhendar alias Ujang Bendo terhadap Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata atas dugaan pemukulan. Laporan itu langsung ditindaklanjuti pihaknya. Akan tetapi, dari laporan pertama mengharapkan ada penyelesaian secara kekeluargaan demi kebaikan Pangandaran.

"Kami memang mendapat laporan dari warga Pangandaran yang melaporkan Bupati Jeje ke Polres Pangandaran berkaitan dengan dugaan pemukulan. Namun dalam kasus tersebut kedua belah pihak sudah melakukan islah (berdamai) dan tidak akan melanjutkan proses hukum. Jadi keduanya saling memaafkan berkaitan dengan kejadian pada malam tahun baru," paparnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat