Optimalisasi Aset Tidur untuk Atasi Defisit APBD II Pasca PEN di Lembata
![Optimalisasi Aset Tidur untuk Atasi Defisit APBD II Pasca PEN di Lembata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/042d38ad93c644dcea41e698ff3dbbe9.jpg)
PENJABAT (Pj) Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Marsianus Jawa, Kamis (12/1/2023) mengaku sulit mengatasi defisit ABPD II, yang disebabkan pinjaman daerah PEN yang bergulir akhir 2022.
Dana senilai Rp250 miliar itu dikucurkan PT. SMI untuk menggenjot infrastruktur jalan yang diprioritaskan di dalam kota, dan sebagian besar jalan yang menghubungkan ibu kota Kecamatan.
Pengembalian dana pinjaman daerah (PEN) tersebut mulai di lakukan awal tahun 2023 yang langsung di potong dari Dana Alokasi umum (DAU).
Meski mengaku sulit, Marsianus Jawa sudah memiliki opsi realistis, menambah pundi pundi pemasukan untuk menopang pengembalian piutang Daerah.
Selain mensertifikasi lahan milik Pemda, serta bekerja keras mendorong investasi di Lembata, salah satu langkah menggenjot pemasukan daerah, yakni dengan mengoptimalisasi aset daerah yang tidur.
"Mengatasi defisit anggaran, sangat sulit. Tanggal 28 Desember lalu, saya di Jakarta dan coba komunikasi dengan teman-teman di kementrian Keuangan. Rumit. Mereka bilang tidak bisa. Tetap DAU yang sudah diperuntukan tidak bisa digeser pada bidang lain," ungkap Marsianus Jawa.
PJ Bupati Lembata menandaskan, salah satu langkah strategis mendorong optimalisasi pengembalian Dana PEN yakni mendorong Tiga perangkat daerah yang memiliki anggaran.
"Tinggal kita push (dorong) semua perangkat daerah yang memiliki dana yaitu tiga Perangkat daerah. Saya juga lagi bekerja ekstra memanfaatkan aset aset kita yang tidur selama ini. Di 2022, kita buat beberapa sertifikat tanah yang mulai dari Kodim dan beberapa lagi. Saya mau minta agar kita kerjasama dengan pihak ketiga," ungkap Marsianus Jawa.
Minim Daya Tarik
Dibalik upaya keras mendorong iklim investasi di Lembata, ternyata, Marsianus Jawa mendapati kenyataan, banyak pengusaha menolak berinvestasi di Lembata.
"Sudah usaha keras mencari investor, tetapi jujur, semua investor tidak mau ke Lembata. Ada cerita masa lalu, mungkin kamu tau, saya tidak tau. Kalau Lembata, berat," ungkap Pj Bupati, Marsianus Jawa.
Namun, pihaknya berusaha mendorong kerjasama pengelolaan aset daerah berupa Bukit Cinta, Waijarang dan Harnus.
"Orang tawar juga murah murah. Saya pikir dari pada aset kita rusak, orang kasi berapapun kita boleh kan. Saya sudah bilang, ASN tidak saya ijinkan kelola aset pemerintah, karena tidak mungkin bisa,"ungkap Marsianus Jawa. (OL-13)
Baca Juga: Para Sopir Truk di Banten Diingatkan Soal Keselamatan Berkendara
Terkini Lainnya
Minim Daya Tarik
KPK Tahan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Muna
Penyaluran Dana Desa Kaltim Mencapai Rp628,44 Miliar
Fame Jatim: Peningkatan UMKM Sejalan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Tersangka Minta Suap untuk Memuluskan Lobi Pengurusan Dana PEN Muna
Duit Suap Diberikan Sebagai Pelicin Pengurusan Dana PEN di Kemendagri
Ekonomi Indonesia Diprediksi Rebound di 2021
Pemerintah Alokasikan Dana Rp25,7 Triliun untuk Gaji PPPK Tahun Ini
Proyek Strategis Nasional 2024 Mencapai Rp45,7 Triliun. Untuk Apa Saja?
Belanja APBD di Bawah 40%, Menkeu: Penyalurannya belum Melengkapi Syarat
Kemenkeu: Gaji Guru PPPK Harusnya Dibayar Tepat Waktu oleh Pemda
DPR: Daerah Kurang Perhatikan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap