Korban Pencabulan Guru Rebana di Batang Menjadi 22 Anak.
![Korban Pencabulan Guru Rebana di Batang Menjadi 22 Anak.](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/1eee945388901d638cf7bd08822eb178.jpg)
JUMLAH korban kasus pencabulan guru mengaji dan rebana MD, 28, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bertambah menjadi 22 orang. Pihal Polres, Polda, Mabes Polri dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Batang pun menurunkan tim healing untuk korban.
Kasus pencabulan tersebut masih terus dikembangkan, jumlah korban melapor ke Polres Batang pun bertambah dari sebelumnya 21 orang kini menjadi 22 orang.
Tersangka pencabulan selain masih menjalani pemeriksaan terhadap kasus itu kini juga sedang menjalani serangkaian tes psikologi untuk mengungkapkan kesehatan kejiwaan.
"Iya masih diperiksa tim psikolog," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Batang Ajun Komisaris Yorisa Prabowo.
Selain pemeriksaan psikologi terhadap tersangka, imbuh Yorisa Prabowo, tim dari Polres Batang, Polda Jateng, Mabes Polri dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Batang juga terus memberikan pendampingan terhadap puluhan korban masih anak-anak tersebut.
Baca juga: 5 dari 21 Korban Trauma, Tersangka Pencabulan di Batang Terancam Dikebiri
Pendampingan trauma healing pada para korban, lanjut Yorisa Prabowo, dimaksudkan agar puluhan korban dapat kembali pulih kepercayaannya seperti anak-anak lainnya, apalagi diketahui ada beberapa korban yang mengalami trauma berat.
Pada pemeriksaan sementara yang diperoleh kepolisian, tersangka masih suka dengan wanita tapi mengincar anak-anak untuk pelampiasan nafsunya dan aksi tersebut dilakukan di tiga tempat.
"Ancaman hukuman terhadap tersangka, yakni undang-undang perlindungan anak maupun kitab undang-undang hukum pidana dengan maksimal 15 tahun penjara ditambah Perpu No 1 tahun 2016 yakni dikebiri, saat ini masih terus dilakukan penyidikan," tukas Yorisa Prabowo.(OL-5)
Terkini Lainnya
Sudirman Said Terima Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat Jateng
Alumni Undip, Unnes dan UNS Beri Pembekalan Pemanfaatan BUMDes di Batang
Kawasan Industri Batang Raih 2 Awards
Polisi Tetapkan Pengajar Ponpes di Batang Tersangka Pencabulan
Srikandi Ganjar Jateng Selenggarakan Kelas Kerajinan Tangan dari Stik Es Krim
Kementan Bangun Nursery Modern Kelapa untuk Sokong Penanaman 1 Juta Batang
6 Daerah di Jawa Tengah Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla
Tambang Ilegal di Grobogan Runtuh, Pengelola Tewas Tertimbun
Serangan DBD di Klaten belum Surut, 31 Orang Meninggal
Sekda Jateng: Keluarga Punya Peran Penting Cegah Korupsi
Penyaluran BBM dan LPG di Kabupaten Batang Aman Pascagempa
Peluang Kaesang Disebut Lebih Besar di Pilkada Jateng
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap