Kawasan Industri Batang Raih 2 Awards
![Kawasan Industri Batang Raih 2 Awards](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/b7215177cc23fb6eac96fbea18a8dd80.jpg)
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meraih 2 kategori Awards sekaligus. KITB juara dalam kategori Best Breakthrough Industrial Estate dan Highly Commended pada kategori Best Township Masterplan Design, yang diselenggarakan oleh Property Guru Indonesia Property Award di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
KITB merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mampu memberikan terobosan baru bagi kawasan industri. Pasalnya lahan Fase 1 seluas 450 Ha telah habis terjual dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun dan telah terisi oleh 13 tenant, 6 di antaranya sedang dalam tahap kontruksi.
"Dalam waktu yang singkat KITB berhasil membawa kawasan untuk siap operasional pada awal 2024 dan itu yang menjadikan KITB memenangkan kategori Best Breakthrough Industrial Estate," ujar Direktur Keuangan KITB, Evi Afiatin, Senin (18/9).
baca juga: Kekeringan, Kabupaten Batang Amankan Pertanian dan Ketersediaan Pangan
Evi menuturkan adapun 13 tenant yang sudah bergabung antara lain KCC Glass Indonesia asal Korea Selatan yang akan menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 46 Ha. Pabrik perakitan sepatu asal Taiwan dengan luas lahan 16.4 Ha yaitu Yih Quan Footwear Indonesia.
Rumah Keramik Indonesia (RKI) dengan luas lahan 13.8 dan Wavin perusahaan asal Belanda yang memproduksi pipa PVC dengan lahan seluas 20 Ha. Tak hanya itu KITB memiliki beberapa tenant yang fokus pada bidang kesehatan, hal ini berkaca pada pandemi Covid-19 yang telah terjadi.
"Tenant tersebut yaitu Jayamas Medika Industri, Tawada Healthcare, Interskala Medika Indonesia, Interskala Medika Solusindo, dan Acindo
Medika. Selain itu terdapat berbagai industri lain yakni Unipack Plasindo, Window Shutter, Cosmos Indo Ink, dan Samator Indo Gas" jelas Evi.
Kategori selanjutnya yang dimenangkan KITB adalah Highly Commended Best Township Masterplan Design. KITB juga memiliki masterplan yang mengakomodir infrastruktur dan utilitas yang terpadu dalam satu kawasan.
"KITB didukung oleh multiakses yang terintegrasi seperti akses langsung menuju Tol Trans Jawa, tersambung dengan Jalan Nasional Pantura,
bersandingan dengan double track railway dengan potensi menjadi Stasiun dan Dry Port, terminal multipurpose Jetty di dalam kawasan dan dekat dengan Bandara Ahmad Yani di Semarang hingga mudahkan akses logistik tenant," jelasnya.
Evi menyebut tilitas dan fasilitas lainnya yang di miliki KITB sangat lengkap berupa jalan kawasan, rumah susun, TPST, bendung urang dan aringan ransmisi, reservoir, IPA, IPAL, dan jaringan tranmisi gas.
"Didesain dengan Smart and Sustainable Concept, KITB merangkul nilai-nilai nature, human, dan masa depan ekonomi berkelanjutan yang mencakup tiga pilar dalam pengembangannya untuk menciptakan, berinovasi, dan berkembang dalam setiap aspek bisnis dan kehidupan yang dapat dijangkau dalam satu kesempatan," papar Evi.
Evi menyampaikan Terima kasih kepada Property Guru atas Awards yang diberikan. "Kami bangga karena Grand Batang City masih baru dan siap untuk infrastruktur untuk fase 1 seluas 450 Ha yang telah habis terjual kurang dari 2 tahun. dan akan mulai beroperasional pada tahun 2024 dan Kami siap untuk membuka lahan fase dua," lanjutnya.
Evi berharap KITB setelah meraih 2 Award dapat meningkatkan kualitas dan prestasi dalam mengelola kawasan. Penghargaan ini mendorong KITB untuk lebih berinovasi, meningkatkan pelayanan, dan dapat dijadikan contoh kawasan yang berkelanjutan, efisien, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (N-1)
Terkini Lainnya
Sudirman Said Terima Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat Jateng
Alumni Undip, Unnes dan UNS Beri Pembekalan Pemanfaatan BUMDes di Batang
Polisi Tetapkan Pengajar Ponpes di Batang Tersangka Pencabulan
Srikandi Ganjar Jateng Selenggarakan Kelas Kerajinan Tangan dari Stik Es Krim
Kementan Bangun Nursery Modern Kelapa untuk Sokong Penanaman 1 Juta Batang
Kebijakan HGT untuk 7 Sektor Dilanjutkan, dari Pupuk hingga Karet
DPR: Tarif Bea Masuk 200 Persen Sebaiknya Tidak Berlaku untuk Semua Jenis Industri
APSyFI: Penetapan Bea Masuk 200% untuk Beberapa Produk Impor bukan Kebijakan yang Paten
Ini Dampak Bea Masuk 200 Persen untuk Beberapa Produk Impor
Pelarangan Truk Sumbu 3 saat Libur Hari Besar Keagamaan Diminta Ditinjau Kembali
APPBI Sesalkan Peraturan Pemerintah tidak Mampu Selesaikan Impor Ilegal
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap