visitaaponce.com

Jalan Rusak, Pasien Meninggal Dunia sebelum sampai Puskesmas di Lembata

Jalan Rusak, Pasien Meninggal Dunia sebelum sampai Puskesmas di Lembata
Warga Lembata, NTT, membawa pasien yang sakit dengan cara ditandu karena akses jalan yang buruk(MI/ALEXANDER P TAUM)

MARIA Peni Atawolo, warga RT 05/Rw 03, Desa Balurebong, Kecamatan
Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/2),
meninggal dunia saat sedang ditandu menuju puskesmas pembantu.

Jauhnya jarak antara tempat ia bermukim menuju Pustu terdekat, serta
jalan menanjak dan licin karena hujan, menyebabkan pasien kelahiran
Balurebong 17 Agustus 1947 itu terlambat mendapat pertolongan medis.
Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia di dalam perjalanan.

Hal tersebut di sampaikan Fransiskus, kerabat korban, kepada Media
Indonesia.

Menurut Fransiskus, pasien yang sedang sakit itu ditandu dari pantai
selatan Bobu menuju Dusun Lewoheba, Desa Balurebong dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh kurang lebih 7 kilometer.

Kerabat pasien itu harus melewati Jalan yang dibangun melalui program
Jalan Usaha Tani (JUT) yang dibangun lebih dari 10 tahun lalu. Jalan tersebut tidak dipelihara dengan baik. Pada 2020, jalan itu rusak parah akibat badai Seroja. Jalan aspal yang sudah dibangun hanyut tergerus banjir Soraja.

Akibatnya, pada saat hujan ruas jalan tersebut licin dan tidak dapat
dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk dapat mengakses Pustu yang berjarak 7 km, kerabat pasien terpaksa menandu korban yang digantung pada sebuah bambu dan kain.

Sayangnya, meski berjuang keras, nyawa Maria Peni Atawolo tidak dapat
tertolong. Pasien tersebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju Pustu yang terletak di Dusun Lewoheba, Desa Balurebong.

Jenazah kemudian dibawa kembali Kerabatnya ke Dusun Bobu, dengan cara
ditandu lagi untuk dikebumikan. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat