visitaaponce.com

Belanda Berpeluang Olah 3,7 Juta Ton Sampah Sumut Jadi Energi Listrik

Belanda Berpeluang Olah 3,7 Juta Ton Sampah Sumut Jadi Energi Listrik
Sejumlah warga mengikuti pelatihan pembuatan arang sehat dari sampah di Medan, Sumatra Utara.( ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Utara membuka peluang bagi Belanda untuk mengolah 3,7 juta ton sampah setiap tahun menjadi energi listrik. Saat ini sedang dilakukan penjajakan kerja sama oleh kedua pihak.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ilyas Sitorus mengatakan, Pemprov Sumut sedang menjajaki kerja sama konversi sampah ke energi listrik dengan Belanda. Kerja sama tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi pemanfaatan sampah di Sumut.

"Pemprov Sumut sangat membutuhkan kerja sama konversi sampah
ke energi," ungkapnya, Rabu (8/2).

Dia menjelaskan, Pemprov Sumut dan Belanda sudah memulai penjajakan kerja sama tersebut melalui pertemuan antara Gubernur Edy Rahmayadi dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns. Pertemuan digelar di Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan.

Menurut Ilyas, Gubernur Edy menilai kerja sama ini sangat penting mengingat banyaknya produksi sampah di Sumut. Dalam setahun, sampah yang diproduksi Sumut mencapai sekitar 3,7 juta ton.

Kendati banyak, Gubernur Edy menilai selama ini pengelolaannya belum
maksimal. Baru 11% atau sekitar 400 ribu ton sampah yang sudah dikelola
dengan baik.

Setelah pertemuan tersebut, Ilyas mengatakan Pemprov Sumut dan Belanda akan mempelajari lebih dalam kemungkinan kerja sama ini. Mencakup keperluan administrasi, payung hukum, hingga studi kelayakan.

Menurut Ilyas, Duta Besar Belanda Lambert Grijns mengatakan, negaranya
telah membuka kerja sama ini dengan beberapa kota besar lain di Indonesia. Diharapkannya kerja sama ini dapat terwujud agar hubungan Sumut dengan Belanda dapat ditingkatkan.

Dia memastikan wilayah-wilayah dengan penduduk yang padat, termasuk Sumut, membutuhkan kerja sama ini. Selain energi, kerja sama juga dapat
diperluas ke sektor-sektor yang lain, seperti pendidikan, pariwisata serta ekspor impor hasil bumi.

Adapun pengolahan sampah menjadi energi listrik dapat dilakukan dengan
teknologi bernama konversi thermal. Dalam prosesnya, sampah-sampah di
tempat pembuangan akhir akan dibakar untuk menghasilkan panas.

"Proses inilah yang dinamakan proses konversi thermal," ujar Ilyas. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat