visitaaponce.com

Awas Leptospirosis, 5 Warga Semarang Meninggal

Awas Leptospirosis, 5 Warga Semarang Meninggal
Ilustrasi banjir(Antara )

WASPADA, leptospirosis mengancam warga Kota Semarang, Jawa Tengah, terutama di daerah banjir dan rob. Dinas Kesehatan Kota Semarang turunkan petugas kesehatan untuk mengantisipasi leptospirosis yang mulai menyerang warga. Diketahui 18 warga dilaporkan terkena penyakit yang disebabkan tikus itu, lima di antaranya meninggal. 

"Saya minta petugas dari puskesmas aktif, tidak pasif hanya menunggu laporan atau pasien datang menghadapi serangan leptospirosis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Menurut Abdul Hakam, kelima orang itu memiliki penyaki penyerta atau komorbid. "Kasus paling banyak terjadi di wilayah langganan banjir dan rob yakni Semarang Utara dan Pedurungan," imbuhnya.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia

Pasien terkonfirmasi leptospirosis pada umumnya, lanjut Abdul Hakam, mempunyai ciri dan gejala demam, kuning matanya dan nyeri betis. Seluruh gejala itu jika tidak segera ditangani akan membahayakan jiwa karena virus cepat menyerang ke organ lain.

Selain leptospirosis tersebut, ungkap Abdul Hakam, diperlukan kewaspadaan akan serangan penyakit lainnya. Salah satunya demam berdarah dengue (DBD), karena banyaknya genangan air menjadikan cepat
berkembang biak nyamuk.

Baca juga: Enam Warga Pacitan Meninggal Akibat Leptospirosis

Abdul Hakam juga meminta warga waspada dengan menggiatkan operasi tangkap tikus. Pasalnya tubuh tikus terutama tikus got memiliki kandungan bakteri leptospirosis yang tinggi. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat