visitaaponce.com

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Titip Dua Anak ke Karomani

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Titip Dua Anak ke Karomani
Terdakwa kasus suap Universitas Lampung Karomani (kedua kiri) bersama Heryandi (kanan) dan Muhammad Basri( ANTARA FOTO/Ardiansyah)

KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar mengaku membantu Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur untuk memasukkan anaknya ke Fakultas Kedokteran Unila pada penerimaan mahasiswa 2022. Ia sendiri juga menitipkan anaknya ke Karomani untuk masuk Fakultas Kedokteran Unila dan lulus melalui jalur mandiri pada 2021.

Hal itu diungkapkan saksi yang juga menjabat Pj Bupati Mesuji pada sidang kasus suap penerimaan mahasiswa baru pada 2022, dengan terdakwa Karomani, Heryandi dan Chatib Basri, di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Kota Bandarlampung, Kamis (9/3).

Sulfakar mengakui menitipkan anak Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Asep Jamhur pada penerimaan mahasiswa ke 2022, untuk masuk Fakultas Kedokteran. Anak tersebut lulus.

Ketika jaksa menanyakan apakah Zulfakar punya anak yang kuliah di Fakultas Kedokteran Unila. Zulfakar menjawab ada.

Dia menjelaskan dua anaknya yang masuk pada 2020 dan 2021. Namun, Zulfakar minta bantuan Karomani untuk anaknya yang kedua, pada 2021.

"Kami minta bisa mengobrol dengan Profesor Katomani. Kami menyatakan bahwa mohon bantuan apabila anak kami tidak diterima di jalur SBMPTN, untuk bisa dibantu pada jalur mandiri," jelasnya

Menurutnya, Karomani menjawab mudah-mudahan diterima. Sementara, dari BAP Sulpakar menyebutkan bahwa Karomani menyatakan, pasti lulus kalaupun tidak lulus bisa mendaftar lagi di jalur mandiri.

Ia mengakui pernyataannya di BAP betul dan itu berupa doa. Untuk meluluskan dua anak titipannya, Pj Bupati  Mesuji itu mengaku tidak memberikan apapun kepada Karomani.

Enam saksi

Sidang kasus suap Unila juga menghadirkan enam saksi, yakni anggota DPR RI Tamanuri, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, Dosen FKIP Unila I Wayan Mustika, Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur, dan Sekretaris PWNU Lampung Arianto Munawar.

Sementara itu, Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo mengatakan menyumbang pembangunan Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC) atas inisiatif sendiri. Inisiatif menyumbang senilai Rp100 juta, muncul ketika mengunjungi LNC dan diperlihatkan gedung yang masih kosong.

Alasannya membantu karena dirinya sebagai kader NU. "Ini murni insiaitif saya," ujarnya.

Namun, Dawam juga mengaku anaknya diterima di Fakultas Kedokteran Unila pada 2021 melalui jalur prestasi sebagai penghapal 30 juz Alquran. Ia juga mengutarakan sempat mengeluarkan surat rekomendasi untuk anak temannya, namun ternyata tidak lulus.

Saksi lain, anggota DPR RI Tamanhuri mengakui menitipkan anak anggota DPRD Provinsi Lampung Mardiana dengan menghubungi Karomani.  Tamanhuri mengirim tanda peserta anak Mardiana kepada Karomani melalui whatsap.

Namun, ketika jaksa memperlihatkan barang bukti berupa berkas tanda peserta anak Mardiana yang menampilkan nama beserta paraf, Tamanhuri membantah menulis. Ia menyatakan paraf tersebut palsu. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat