visitaaponce.com

Arena Tarung Kelas Dunia akan Berdiri di Deli Serdang

Arena Tarung Kelas Dunia akan Berdiri di Deli Serdang
Warga tengah beraktivitas olahraga(FOTO/ANTARA)

TIDAK lama lagi akan berdiri arena tarung berkapasitas 1.000 penonton di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupateng Deli Serdang, Sumatra Utara. Arena berstandar dunia itu merupakan bagian dari fasilitas Sport Centre Sumut.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan(Kadispora) Sumut Baharuddin
Siagian mengatakan, pihak kontraktor sudah memulai pembangunan dua
fasilitas olahraga di kawasan Sport Centre Sumut. Kedua fasilitas yang
dibangun adalah Stadion Madya Atletik dan Martial Art Arena (arena seni
bela diri).

"Kita menargetkan kedua venue itu selesai pembangunannya pada Desember
tahun ini," kata dia, Sabtu (1/4).

Dia menerangkan, pemerintah membangun Arena Martial Art di atas lahan
seluas 54 hektare. Sebanyak 1.000 orang penonton akan dapat ditampung arena
ini.

Pemerintah membangun arena itu sesuai dengan standar internasional dan
mampu menggelar pertandingan empat jenis cabang olahraga bela diri
sekaligus. Yakni Taekwondo, Karate, Wushu dan Jujitsu.

Sementara Stadion Madya Atletik memakan lahan sekitar 38 hektare. Pada
venue ini terdapat dua Lapangan, yakni untuk pemanasan dan pertandingan, dengan kapasitas 2.500 orang penonton.

Keduanya merupakan bagian dari fasilitas olahraga Sport Centre Sumut yang memiliki luas lahan 300 hektare. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan keduanya berjumlah sekitar Rp300 miliar dan dialokasikan dari APBD Sumut.

Menurut Baharuddin, PT PP Urban serta PP Construction & Investment sudah berjanji akan menyelesaikan kedua proyek tepat waktu atau sesuai kontrak selama 286 hari kalender.

Mengacu pada kontrak tersebut pemprov menjadwalkan pengerjaan proyek akan selesai selambatnya pada 31 Desember 2023. Namun, Baharuddin mengatakan, pihak kontraktor sudah diminta agar proyek diselesaikan sebelum 25 Desember.

Lebih jauh dia memastikan seluruh legalitas lahan dan perizinan sudah
sesuai aturan. Karena itu pengerjaan proyek diminta tidak dihalangi oleh pihak manapun.

"Karena pembangunan Sport Centre juga untuk pengembangan atlet-atlet
kita dan peningkatan ekonomi di kawasan ini," imbuhnya.

Setelah Stadion Madya Atletik dan Martial Art Arena selesai, pemerintah
akan melanjutkan pembangunan fasiltas lain di Sport Centre Sumut. Fasilitas-fasilitas olahraga berikutnya yang akan dibangun adalah arena
bulutangkis dan voli pada Juni 2023 dan stadion utama pada Juli 2023.

Stadion utama Sport Centre Sumut akan memiliki kapasitas 75.000 penonton dengan desain bangunan berbentuk kelapa sawit.

Kapasitasnya mencapai lebih dari dua kali standar internasional mengingat suatu pertandingan internasional disyaratkan digelar di stadion berkapasitas minimal 30 ribu tempat duduk.

Sport Centre Sumut akan terkonsentrasi pada dua lahan. Yakni lahan seluas 92,8 hektare untuk sarana olahraga dan lahan 7,02 hektare untuk kawasan bisnis.

Dalam perencanaannya, jalur kereta api dan Moda Raya Terpadu (MRT) akan
melintasi kawasan pusat olahraga itu. Saat ini pembangunannya sedang digesa untuk dapat menjadi tempat pertandingan dan penutupan PON 2024
Sumut-Aceh. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat