visitaaponce.com

Pemkot Kendari Bedah 27 Rumah tidak Layak Huni Tahun Ini

Pemkot Kendari Bedah 27 Rumah tidak Layak Huni Tahun Ini
Seorang prajurit TNI-AD tengah membantu bedah rumah tidak layak huni(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)


SEBANYAK 27 rumah tidak layak huni di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan mendapat bantuan rehabilitasi tahun ini.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan)
Kota Kendari, Agus Salim mengatakan, pembenahan dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Ada 27 rumah tersebut tersebar di 11 kecamatan se-Kota Kendari. Setiap kecamatan akan mendapatkan jatah 2-3 unit rumah, karena
anggaran yang dimiliki masih terbatas," katanya di Kendari, Senin
(3/4).

Penuntasan rumah tidak layak huni ini menggunakan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari 2023. Agus berharap, perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Kendari bisa ikut berpartisipasi membantu pembenahan rumah tidak layak huni, khususnya bantuan dari perusahaan pengembangan perumahan.

"Dengan adanya bantuan tersebut, bisa menjadi salah satu cara untuk
menuntaskan kawasan kumuh di Kota Kendari. Mudah-mudahan ada bantuan
dari CSR perusahaan seperti DPD Realestat Indonesia (REI) atau
pengembang lain," terangnya.

Saat ini pihaknya melakukan koordinasi untuk mencari sumber pendanaan,
agar perusahaan-perusahaan dapat membantu pembenahan rumah tidak layak
huni. "Karena untuk saat ini kita masih pakai APBD, jadi terbatas anggarannya, sedangkan rumah yang perlu diperbaiki sangat banyak," sebutnya.

Adapaun kriteria rumah tidak layak huni yang akan dibedah tahun ini
adalah atap rumah rusak atau bocor, lantai rusak atau masih tanah,
sanitasi dan drainase bermasalah, MCK tidak sesuai standar dan bantuan
tersebut dikhususkan bagi keluarga yang stunting.

"Jadi rumah yang dibedah memang rumah yang tidak memenuhi syarat. Kita
sudah menyurati pemerintah kecamatan dengan menyampaikan kriteria kemudian penyampaian data itu by nama by adress dan sudah diversifikasi dan memenuhi syarat untuk dibantu," jelasnya. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat