Jokowi Minta Petani Gunakan Pupuk Organik untuk Kurangi Ketergantungan Impor
![Jokowi Minta Petani Gunakan Pupuk Organik untuk Kurangi Ketergantungan Impor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/dd61a7cc5275a597d771bbb8e338b389.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo semringah tatkala melihat padi-padi petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggunakan pupuk organik. Ia pun meminta daerah lain ikut memaksimalkan penggunaan pupuk organik untuk padi demi mengurangi ketergantungan impor.
"Saya senang di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia," ujar Jokowi, Kamis (6/4).
Menurutnya, pupuk organik memiliki banyak nilai plus. Pertama, pupuk organik ini dapat digunakan sebagai alternatif saat stok pupuk kimia sulit didapat.
Baca juga : Polda Sumatra Utara Naikkan Kasus Dugaan Pengoplosan Pupuk Subsidi ke Tingkat Penyidikan
Jokowi menerangkan bahwa Serikat Petani Indonesia di daerah itu menggunakan pupuk organik untuk menanam pada di atas lahan seluas sekitar 1.000 hektare. Menurutnya penggunaan pupuk organik mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh petani daripada mereka membeli pupuk kimia.
"Biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektar bisa sampai Rp5- 6 juta per hektar. Di sini hanya antara Rp100- 500ribu per hektar," papar Jokowi.
Baca juga : Mengenal Pupuk Organik Beserta Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Ia berharap para petani di daerah lain turut menggunakan pupuk organik. Selain mengurangi ongkos pembelian pupuk, imbuhnya, Indonesia juga bisa meminimalkan ketergantungan impor pupuk.
Terdampak konflik Rusia-Ukraina
Jokowi sempat mengungkapkan bahwa kesulitan mendapatkan suplai pupuk serta bahan baku pupuk juga tengah dialami oleh negara lain sebagai dampak dari konflik Rusia dan Ukraina yang merupakan negara penghasil pupuk.
"Ini akan banyak mengurangi cost yang harus dikeluarkan petani dan tidak ketergantungan kepada pupuk-pupuk kimia. Tergantung pada industri pupuk kimia, tergantung pada impor bahan baku dari pupuk-pupuk kimia yang sekarang ini terjadi sehingga. Jangan sampai ada keluhan wah pak pupuknya sulit. Ya memang sulit semua negara urusan pupuk memang sulit, tapi ada pilihan dan ini sudah dimulai oleh Serikat Petani Indonesia," paparnya.
Dari segi produktivitas, menurut Jokowi pada awalnya gabah yang dihasilkan memang agak sedikit. Tidak sebanyak saat petani menggunakan pupuk kimia. Tetapi, menurutnya hasil panen akan meningkat perlahan-lahan.
"Saya kira bagus sekali dan hasilnya, hasilnya juga di awal memang agak turun sedikit tetapi setelah itu meningkat malahan. Ini yang bagus," ucapnya.
Penggunaan pupuk alami menggunakan kotoran ternak, sambung Jokowi, juga bisa mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari penggunaan pupuk kimia. Setelah para petani menggunakan pupuk organik selama bertahun-tahun, Jokowi mengatakan ekosistem di daerah itu membaik.
"Juga memperbaiki lingkungan, ekosistem yang ada di sini menjadi tumbuh kembali. Cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak. Ini akan mulai lagi, ekologinya akan terperbaiki kembali," ujarnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Terdampak konflik Rusia-Ukraina
Jokowi Yakin IKN Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Daerah Sekitar
Megawati Dianggap Masih Kecewa dengan Jokowi
Resmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden Jokowi: Upaya Meningkatkan Ketahanan Air di Sulsel
DKPP Pecat Ketua KPU, Wakil Ketua TKN Pastikan tidak Ada Cawe-cawe Presiden
Menunggu Kedatangan Presiden Jokowi, Warga Sinjai Meninggal Dunia
Tinjau Pompanisasi di Bantaeng, Presiden: Upaya Antisipasi Kekeringan
Pastikan Kesehatan Warga, Tim Terminal BBM Komunikasi dengan Forkopimda Tuban
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Penyebab Kebocoran Pipa Terminal BBM Tuban Diinvestigasi
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Gempa Hari Ini di Timur Laut Tuban Terasa hingga Ke Sejumlah Daerah di Jateng
Raja Juli Serahkan Sertipikat Tanah Makam Sunan Bonang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap