visitaaponce.com

Jokowi Minta Petani Gunakan Pupuk Organik untuk Kurangi Ketergantungan Impor

Jokowi Minta Petani Gunakan Pupuk Organik untuk Kurangi Ketergantungan Impor
Presiden Joko Widodo menanam padi di Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4).(Instagram @jokowi)

PRESIDEN Joko Widodo semringah tatkala melihat padi-padi petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggunakan pupuk organik. Ia pun meminta daerah lain ikut memaksimalkan penggunaan pupuk organik untuk padi demi mengurangi ketergantungan impor.

"Saya senang di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia," ujar Jokowi, Kamis (6/4).

Menurutnya, pupuk organik memiliki banyak nilai plus. Pertama, pupuk organik ini dapat digunakan sebagai alternatif saat stok pupuk kimia sulit didapat.

Baca juga : Polda Sumatra Utara Naikkan Kasus Dugaan Pengoplosan Pupuk Subsidi ke Tingkat Penyidikan

Jokowi menerangkan bahwa Serikat Petani Indonesia di daerah itu menggunakan pupuk organik untuk menanam pada di atas lahan seluas sekitar 1.000 hektare. Menurutnya penggunaan pupuk organik mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh petani daripada mereka membeli pupuk kimia.

"Biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektar bisa sampai Rp5- 6 juta per hektar. Di sini hanya antara Rp100- 500ribu per hektar," papar Jokowi.

Baca juga : Mengenal Pupuk Organik Beserta Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Ia berharap para petani di daerah lain turut menggunakan pupuk organik. Selain mengurangi ongkos pembelian pupuk, imbuhnya, Indonesia juga bisa meminimalkan ketergantungan impor pupuk.

Terdampak konflik Rusia-Ukraina

Jokowi sempat mengungkapkan bahwa kesulitan mendapatkan suplai pupuk serta bahan baku pupuk juga tengah dialami oleh negara lain sebagai dampak dari konflik Rusia dan Ukraina yang merupakan negara penghasil pupuk.

"Ini akan banyak mengurangi cost yang harus dikeluarkan petani dan tidak ketergantungan kepada pupuk-pupuk kimia. Tergantung pada industri pupuk kimia, tergantung pada impor bahan baku dari pupuk-pupuk kimia yang sekarang ini terjadi sehingga. Jangan sampai ada keluhan wah pak pupuknya sulit. Ya memang sulit semua negara urusan pupuk memang sulit, tapi ada pilihan dan ini sudah dimulai oleh Serikat Petani Indonesia," paparnya.

Dari segi produktivitas, menurut Jokowi pada awalnya gabah yang dihasilkan memang agak sedikit. Tidak sebanyak saat petani menggunakan pupuk kimia. Tetapi, menurutnya hasil panen akan meningkat perlahan-lahan.

"Saya kira bagus sekali dan hasilnya, hasilnya juga di awal memang agak turun sedikit tetapi setelah itu meningkat malahan. Ini yang bagus," ucapnya.

Penggunaan pupuk alami menggunakan kotoran ternak, sambung Jokowi, juga bisa mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari penggunaan pupuk kimia. Setelah para petani menggunakan pupuk organik selama bertahun-tahun, Jokowi mengatakan ekosistem di daerah itu membaik.

"Juga memperbaiki lingkungan, ekosistem yang ada di sini menjadi tumbuh kembali. Cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak. Ini akan mulai lagi, ekologinya akan terperbaiki kembali," ujarnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat