Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Kirab Gunungan
![Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Kirab Gunungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/0e142a2964f3a2bd6a35c32e8f1a25da.jpg)
SETELAH dua tahun hajad dalem pareden atau gunungan tidak dikirab karena masa pandemi, kini untuk pertama kalinya Keraton Yogyakarta
menyelenggarakan upacara tradisi garebeg atau gunungan.
Garebeg Sawal digelar pada tanggal 1 Sawal Tahun Ehe 1956 kalender Jawa
Sultanagungan yang bertepatan dengan Sabtu (22/4).
Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Parasraya Budaya, GKR
Maduretno, menjelaskan, berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelum pandemi, kirab gunungan kali ini mengusung tujuh gunungan. Arak-arakan dimulai dari Bangsal Ponconiti, Kemandungan Lor dibawa oleh Konco Abang melalui Kori Brajanala Siti Hinggil Lor Pagelaran terus keluar melalui pintu barat Pagelaran.
"Tidak lurus masuk Alun Alun Utara baru berbelok ke barat di selatan Pohon Beringin," katanya.
Keluar dari Pagelaran, gunungan diarak menuju Masjed Gede untuk didoakan. Setelah idoakan oleh Abdi Dalem Pengulon, satu gunungan akan dibawa ke Puro Pakualaman dengan dikawal Prajurit Dragunder dan Plangkir Pakualaman. Satu gunungan lainnya akan dibawa ke Kepatihan, Danurejan yang dikawal Prajurit Bugis yang berseragam serta hitam.
Gusti Kangjeng Ratu Maduretno menambahkan, pada upacara ini 10 bregada
atau satuan Prajurit Keraton Yogyakarta, Wirabraja, Daeng, Patangpuluh,
Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutra, Bugis
dan Surakarsa akan memberikan pengawalan dan penghormatan di depan regol Masjid Gede.
Selama pelaksanaan upacara garebeg Sawal, tegasnya, Kawasan Keraton
Yogyakarta diberlakukan zona larangan terbang atau no fly zone. Masyarakat dilarang menerbangkan drone atau sejenisnya dari 0-15 meter dari permukaan tanah.
Keraton Yogyakarta dalam setahun menggelar 3 kali upacara Garebeg, yakni Garebeg Sawal, Garebeg Besar dan Garebeg Mulud.
Berkenaan dengan Idul Fitri, Keraton Yogyakarta libur untuk kunjungan
wisata pada Sabtu-Minggu, dan baru dibuka kembali pada Senin.
Dalam rangkaian Idul Fitri ini, pada Sabtu malam, Keraton Yogyakarta
menyelenggarakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk Bedhol
Songsong dengan cerita Jumenengan Prabu Kresna. (N-2)
Terkini Lainnya
Otorita IKN Fasilitasi Ritual Adat Dayak dan Paser
Saat ini 4.136 orang telah mendaftar perayaan Semana Santa Larantuka 2024
Peziarah Diimbau Pakai Masker saat Ritual Semana Santa 2024 di Larantuka Flores Timur
Lukman Sardi Jajal Peran Sebagai Pastor dengan Ritual Pengusiran Setan
Penganut Konghucu Purwokerto Melepas Dewa Dapur Terbang ke Langit
Ritual Kopi bersama Koleksi Kopi Reviving Origins oleh Nespresso
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap