Penganut Konghucu Purwokerto Melepas Dewa Dapur Terbang ke Langit
![Penganut Konghucu Purwokerto Melepas Dewa Dapur Terbang ke Langit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/45d3b9037729eb77b911db890a6c3714.jpg)
TEPAT sepekan menjelang Perayaan Imlek 2575 dalam kalender Lunar, yang akan jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang, para penganut Agama Konghucu melaksanakan ritual melepas Dewa Dapur terbang ke langit. Ritual itu berlangsung sejak Jumat (2/2) sekitar pukul 23.00 WIB hingga Sabtu (3/2) dini hari di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Jawa Tengah.
Ritual sembahyang melepas Zhouw Kun Kong atau Dewa Dapur itu dipimpin Chiaojen atau Pemuka Agama Konghucu dari Klenteng Hok Tek Bio, Suryana.
Sembahyang dimulai dengan menyalakan dupa dan lilin berwarna merah di depan altar Tien atau Tuhan Allah. Kemudian Para Umat Konghucu, yang berjumlah sekitar 30-an orang bersama-sama melantunkan Hymne Wei De Tong Tian.
Baca juga : Masifnya Bagi-Bagi Bansos Picu Kenaikan Harga Telur dan Beras
Pada kesempatan itu, di depan Tien, Suryana menyampaikan kondisi di tanah air yang mengalami berbagai kekacauan dan bencana, serta kondisi perekonomian yang kurang bagus. Ia meminta agar kondisi ke depan lebih baik.
Ritual sembahyang dilanjutkan ke depan altar tuan rumah Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, yakni Dewa Bumi, yang biasa disebut Hok Tek Cheng Sin.
Ritual sembahyang terakhir dilakukan di depan altar Shouw Kun Kong yang terletak di dapur. Di area altar dipenuhi beragam makanan, buah-buahan, dan arak sebagai persembahan untuk Dewa Dapur.
Baca juga : Diiringi Panggung Musik, Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Digelar di Purwokerto
Para penganut kemudian melakukan penghormatan dan melepas Dewa Dapur untuk segera naik ke langit menemui Giok Hong Sang Tie atau Kaisar Langit.
"Kepada Kaisar Langit, Dewa Dapur melaporkan semua perbuatan manusia di dunia, termasuk perbuatan baik dan buruknya selama satu tahun," tutur Suryana, Sabtu (3/2) dini hari usai Ritual Mengantar Dewa Dapur.
Menurut dia, pelaksanaan sembahyang mengantar Dewa Dapur itu berlangsung pada waktu Cusi, yakni antara pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.
Baca juga : Harga Cabai Masih Membara, Warga Kurangi Pembelian
Ritual dilaksanakan pada tanggal 24 Bulan 12 kalender Lunar tahun 2574, yakni pada Jumat (2/2) hingga Sabtu (3/2) dini hari. (Z-1)
Terkini Lainnya
Hadiri MZN di Malaysia, Ketua Baznas Paparkan Makna Fi Sabilillah dalam Asnaf Zakat
Pimpinan Fatijja Luncurkan Buku Terbaru Tingkatkan Pemahaman Agama Generasi Muda
Surya Paloh Kritik Pemanfaatan Agama untuk Hal Pragmatis
PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
Amien Rais: Izin Tambang Ormas bukan Memperkuat Prinsip Agama
Tretan Muslim Tidak Pernah Ada Niatan untuk Menyinggung Berbagai Pihak Ketika Membuat Konten
Perayaan Imlek, Menjaga Persatuan di Tengah Kemajemukan
Jelang Imlek, Vihara Tertua di Pulau Jawa, Dharma Sakti, Masih Sepi Pengunjung
Dua Lampion Raksasa Siap Meriahkan Imlek di Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Kubu Raya Kalbar
Jelang Imlek, Kelenteng Purwokerto Bagikan 200 Paket Sembako ke Warga Tionghoa Pra Sejahtera
Menengok Kelenteng Tertua di Yogyakarta dan Persiapannya Menyambut Imlek
Hadiri Peringatan Hari Lahir Nabi Kongzi, Wapres: Agama Konghucu Banyak Ajarkan Akhlak Mulia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap