AKB Yudha Tancapkan Sangkur dan Ancam Wartawan, Polda NTT Kirim Tim Investigasi
![AKB Yudha Tancapkan Sangkur dan Ancam Wartawan, Polda NTT Kirim Tim Investigasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/e719df38393a55932ad0f78bcec03b94.jpg)
POLDA Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirim tim investigasi ke Kabupaten
Nagekeo menyusul dugaan intimidasi oleh Kapolres Nagekeo Ajun Komisaris Besar Yudha Pranata terhadap warga.
Dalam sebuah dialog bersama warga pemilik tanah Pembangunan Waduk Lambo
di Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa, Nageko belum lama ini, Yudha menancapkan sangkur ke meja, yang videonya kemudian viral di media sosial.
Dua minggu sebelumnya, beredar di media sosial tangkapan layar chat
WhatsApp Yudha yang berisi ancaman terhadap seorang wartawan
TribunFlores.com bernama Patrick Djawa. Ancaman terhadap wartawan
tersebut disampaikan dalam sebuah Group WhatsApp dengan nama 'Kaisar
Hitam Destroyer' yang anggotanya terdiri dari polisi dan wartawan.
Terkait dua persoalan tersebut, Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma
mengatakan, telah mengirim tim investigasi ke Nagekeo yang terdiri dari
Propam, Reskrim dan Intel. "Mereka sedang bekerja sejak dua hari lalu,
hasilnya nanti kita umumkan," ujarnya.
Johni menegaskan, jika hasil investigasi menemukan ada perbuatan yang tidak sesuai ketentuan, Polda akan mengambil tindakan terhadap Yudha. "Kita tidak boleh menuduh, tunggu hasil investigasi. Orang melakukan satu tindakan, pasti ada motif dan tujuannya. Mungkin caranya tidak bagus, tetapi tujuannya bagus," ujarnya.
Ancam wartawan
Kasus pengancaman terhadap wartawan berawal dari insiden pada 9 April
2023 di simpang jalan Aeramo-Marapokot, Kecamatan Aesesa, Nagekeo.
Ketika itu, mobil yang ditumpangi Yudha Pranata dan istri serta
ajudan dihadang oleh sekelompok pemuda yang sedang mabuk.
Selanjutnya, wartawan Patrisius Meo Jawa menerima informasi yang
menyebutkan tiga pemuda yang terlibat aksi penghadangan mobil kapolres
adalah cucu dari Ketua Suku Nataia. Di masa lalu, suku ini disebutkan
berjasa menyerahkan lahan untuk pembangunan gedung Kantor Polres
Nagekeo.
Patrisius kemudian menulis berita yang diterbitkan TribunFlores.com dan
PosKupang.com yang isi beritanya menyebutkan seorang pelaku yakni FJ,
adalah keponakan dari Ketua Suku Nataia. Di luar gugaan, akibat
pemberitaan tersebut, Suku Nataia tersinggung dan melaporkan Patrisius
ke polisi karena tulisannya dinilai mencemarkan nama baik Suku Natalia.
Sebelumnya, Yudha membenarkan grup WhatsApp Kaiasar Hitam/Destroyer
merupakan grup whatsapp miliknya. "Tujuannya untuk membina anak-anak muda Nagekeo yang tersebar di tujuh kecamatan. Bentuk pembinaan berupa pertandingan bola kaki, bola voli dan yang lain-lain," katanya menjawab mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di Kapolres Polres Nagekeo, Selasa (25/4).
Pengunjuk rasa berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit mencopot AKB Yudha Pranata dari
jabatannya menyusul kasus pengancaman wartawan tersebut.
"Saya kapolres Nagekeo di sini tidak lama, kalau mau copot saya sebagai
kapolres Nagekeo itu kewenangan kapolri dan saya selalu siap untuk
dipindahkan. Sekarang pun saya mau asalkan sesuai dengan prosedur,"
ujarnya.
Yudha juga sudah dilaporkan ke Propam Polri pada Kamis (27/4) oleh dua orang yakni atas nama Yohanes Blasius Doy bersama Petrus Selestinus. (N-2)
Terkini Lainnya
Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 di Klaten Turunkan Kasus
Tempuh 15 Jam Perjalanan, Kapolres Rokan Hulu Jemput Langsung Logistik Pemilu yang Terkendala
Polres Keerom Papua Intens Cek Logistik Pemilu
Kunjungi Korban Banjir, Kapolres Rokan Hulu Juga Ajak Sukseskan Pemilu 2024
Kapolres Dairi Dicopot karena Pukul Anak Buah
TNI-Polri Solid jangan Hanya di Tataran Elite
Penjual Pelat Nomor Dinas Polri Palsu Bakal Dipanggil
Pengemudi Fortuner Arogan di Jakarta Utara Ditetapkan Sebagai Tersangka
Anak Aniaya Perempuan Hingga Tewas, Kekayaan Rp11 Miliar Edward Tannur Jadi Sorotan
Arogansi dan Intoleransi Intelektual
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap