Ganjar Pranowo Sowan ke Gus Baha Sambil Nyantri
![Ganjar Pranowo Sowan ke Gus Baha Sambil Nyantri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/9a57e2b6eccf010545e8db3b12e88337.jpg)
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan ceritanya saat sowan sekaligus nyantri kepada KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha pada Rabu (3/5).
Ganjar mengungkapkan, pertemuannya dengan Gus Baha selalu diselipi dengan pembahasan ihwal cara-cara menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
"Jadi ikut nyantri sebentar tadi sama Gus Baha diceritakan cara-cara yang selalu menyejukkan, selalu enak, ketawa, itu menunjukkan sama sebenarnya beberapa persoalan bisa diselesaikan," ujar Ganjar di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
Baca juga : Syawalan, Ganjar Pranowo Sowan ke Gus Mus dan Disuguhi Sambal Terong
Ganjar menambahkan, nyantri dengan Gus Baha selalu mendapat ilmu baru tentang banyak hal. Seperti bagaimana menjadi manusia yang dapat menyelesaikan segala persoalan dengan cara mudah tanpa harus membuat masalah baru.
Dalam menghadapi suatu permasalahan, Gus Baha juga memberi wejangan kepada Ganjar untuk selalu membalik cara berpikir saat menghadapi masalah.
Baca juga : Perluas Dukungan, Kajol Indonesia Lantik 17 Korda di DKI Jakarta hingga Jabar
Gus Baha, lanjut Ganjar, juga selalu memberikan contoh-contohnya dengan tepat sehingga nasihat-nasihat yang dianjurkan Gus Baha disukai banyak orang.
"Intinya satu, semua itu bisa mudah kenapa harus dipersulit. Maka kalau beliau ngaji dan sebagainya selalu solutif. Iso ngene kenopo ngono (bisa seperti ini, kenapa harus seperti itu), lalu coba dibalik cara berpikirmu, satu per satu contoh itu diberikan sangat inspiratif," kata Ganjar.
Tokoh-tokoh seperti Gus Baha, kata Ganjar, saat ini harus hadir di tengah masyarakat yang majemuk untuk mampu menyatukan perbedaan dan perdebatan yang kerap timbul.
Solusi atau jalan keluar dari suatu permasalahan dan perdebatan itu yang diharapkan Ganjar dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh informal lainnya saat pemerintah tidak dapat menjangkau masyarakat.
"Dari cerita-cerita ringan beliau itu, bagaimana ya menyelesaikan persoalan di masyarakat, satu butuh tokoh di masyarakat. Kalau negara atau pemerintah mengintervensi langsung, ada polisi, pemerintah, kades, camat, rasionya tidak akan cukup," jelas Ganjar. (RO/Z-5)
Terkini Lainnya
Kakak Kandung Sebut Gus Baha Ikut Dukung AMIN
Sowan ke Gus Baha, Sekjen PPP Ngaku Didoakan Dapat Hasil Terbaik di Pemilu 2024
Alasan Kakak Gus Baha Dukung Anies Baswedan sebagai Capres
Belajar dari Desa Narukan, Tolak Politik Uang Demi Kerabat Gus Baha
Kedudukan Mimpi Orang Beriman dalam Syariat Islam
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Survei SPIN Pilkada Jateng Unggulkan Ahmad Luthfi dari Kaesang Pangarep
Peluang Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah masih 50:50
Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
Tanah Longsor, Bapak dan Anak Tewas
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap