Mitra Deradikalisasi Didorong Memiliki Peran di Masyarakat
![Mitra Deradikalisasi Didorong Memiliki Peran di Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/d652023ecb46231a8f86b2306e4c3379.jpg)
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan pihaknya membutuhkan peran mitra deradikalisasi atau mantan narapidana terorisme (napiter) untuk membagikan pengalaman hidup mereka terkait pemahaman yang benar agar masyarakat terhindar dari pemahaman yang melenceng dari ideologi bangsa.
"Ke depan, kawan-kawan kita ini (mitra deradikalisasi) akan membagi pengalaman mereka, membagi sentuhan hidayah yang mereka terima, sehingga bisa mengajak yang masih salah pemahamannya ke pemahaman yang benar," kata Rycko seperti dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (5/5).
Rycko mengatakan mitra deradikalisasi diharapkan dapat menyebarkan pemahaman nilai-nilai Islam yang moderat, cinta damai, dan rahmatan lil alamin, sebagai ikhtiar untuk meluruskan pemahaman yang salah kepada masyarakat.
Lebih lanjut, dia menilai program deradikalisasi yang dilakukan BNPT bersama pemangku kepantingan lainnya seperti Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Densus 88 Antiteror Polri, dan pemerintah daerah (Pemda) telah banyak membawa hasil.
Hal itu, kata dia, tampak dari banyaknya mitra deradikalisasi yang tergabung dalam yayasan atau paguyuban perdamaian, seperti pada Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).
"Dengan adanya perkumpulan ini (Persadani), rasa kebangsaan telah diikat. Ini diperlukan karena bangsa Indonesia dibangun di atas berbagai perbedaan. Kebangsaan lah yang menyatukan perbedaan suatu negeri," ujar Rycko.
Dalam kegiatan halalbihalal dan silaturahim kebangsaan bersama Yayasan Persadani di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/5) itu, Rycko juga mengatakan BNPT memiliki kewajiban menjaga upaya mencapai cita-cita bangsa tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.
Namun pada dasarnya, dia menilai bahwa baik pejabat negara maupun mitra deradikalisasi mempunyai tugas yang sama yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia, meskipun cara pelaksanaannya berbeda-beda.
"Perbedaan memiliki potensi konflik sehingga perlu suatu alat pemersatu, yaitu rasa kebangsaan, satu Tanah Air, dan nikmat Allah SWT," tutur Kepala BNPT.
Direktur Deradikalisasi BNPT Ahmad Nurwakhid menambahkan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mempererat silaturahim dengan mitra deradikalisasidan meningkatkan kembali ukhuwah serta mengoptimalkan persaudaraan yang telah dibangun untuk menggapai cita-cita negara.
"Tujuan dari silaturahmi ini untuk melanjutkan program deradikalisasi serta dalam rangka hari raya Idul Fitri semoga selalu diberkahi oleh Allah dan tetap teguh mencintai NKRI," kata Nurwakhid. (Ant/I-2)
Terkini Lainnya
Seminar Kebangsaan di Cilacap, BNPT Ajak Eks Napiter Tinggalkan Ideologi Terorisme
Sambangi Ponpes Darussalam, Ganjar: Pentingnya Pendidikan Vokasi Bagi Santri
Ganjar Sambangi Acara Silaturahmi Umat Kristen se-Kota Bandung
BNPT Gelar Silaturahim Ramadan dengan Eks Napiter di Tasikmalaya
Perkuat Semangat Kebangsaan Anak Muda NTT lewat Festival Musik
Abu Bakar Ba'asyir Berharap Capres Pilihannya Menang dalam Pemilu 2024
Mantan Napiter di Tasikmalaya Berikrar Sukseskan Pemilu 2024
Mantan Napiter Solo Raya Ikuti Upacara Hari Pahlawan
20 Eks Napiter Menjadi Narasumber Seminar Nasional di Universitas Semarang
MA Anulir Regulasi Pencalegan Eks Terpidana
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap