visitaaponce.com

Salah Satu Bayi Kembar Siam di Larantuka Meninggal Setelah Operasi Pemisahan

Salah Satu Bayi Kembar Siam di Larantuka Meninggal Setelah Operasi Pemisahan
Bayi kembar siam di Larantuka Flores Timur, NTT.(Dok. Metro TV/ Fransiskus)

SALAH satu bayi kembar siam yang sudah menjalani operasi pemisahan, Laurentina meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka di Flores Timur. Diketahui bayi kembar siam tersebut menjalani operasi pemisahan pada Minggu, 7 Mei 2023 lalu. Operasi pemisahan berhasil dilakukan, tetapi akhirnya salah satu bayi meninggal dunia hari ini, Jumat, (12/5) akibat gagal nafas.

"Kami mengabarkan berita duka. Setelah dilakukan resusitasi selama kurang lebih 1 jam pada bayi Laurentina. kondisi bayi sudah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 14.35 wita,” Kepala Bidang Informasi, Pengembangan SDM dan Rekam medik RSUD Hendrikus Larantuka, Paulus Lameng, saat ditemui, Jumat, (12/5).

Paulus mengatakan kondisi Laurentina memang kurang bagus karena kelainan bawaan kembar siam yang kompleks dan adanya hernia diafragmatica. Sementara kembarannya, Laurentini masih menjalani perawatan intesif di ruang Neonatal Intersive Care Unit (NICU).

Baca juga: Bayi Kembar Siam Lahir di RSUD Doktor Hendrikus Fernandes Larantuka

“Sejak awal nafasnya Laurentina memang kurang bagus. dia tidak bisa bernafas dengan spontan dan harus dibantu ventilator," katanya.

Paulus mengatakan, bayi Laurentina, kondisinya memburuk sejak kemarin malam. Ia sempat mengalami demam, sesak nafas. Ia juga harus menggunakan alat bantu nafas atau ventilator dan sempat dilakukan resusitasi.

“Saya mewakili direktur RSUD Dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dan tim dokter mengucapkan turut berdukacita atas kepulangan bayi Laurentina. semoga keluarga senantiasa dikuatkan, amin," kata dia.

Baca juga: RSUD Larantuka Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

Diketahui, bayi kembar siam Laurentina dan Laurentini lahir dengan penyatuan tubuh bagian perut. Mereka lahir pada tanggal 28 April 2023 pukul 12.15 WITA. Setelah menunggu selama sekitar dua minggu, mereka akhirnya menjalani operasi pemisahan. Setidaknya 10 dokter spesialis terlibat dalam proses operasi pemisahan keduanya.

Spesialisasi dokter yang terlibat di antaranya, Spesialis Bedah anak atau SpBA (K), Spesialis Anak atau SpA (K), Spesialis Anestesi atau Sp An (K), Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskuler atau Sp BTKV (K), dan Spesialis Bedah Plastik atau SpBP (K). Para dokter tidak hanya berasal dari NTT, tetapi datang langsung dari beberapa daerah di Indonesia.

Paulus mengatakan bukan hanya ditangani tim medis andal, operasi pemisahan tubuh bayi siam asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara itu juga didukung fasilitas kesehatan memadai dibantu pihak Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, RSUD Prof Dr W Z Johannes Kupang, dan RSUD dr Tc Hilers Maumere.

Laurentina dan Laurentini merupakan buah hati pasangan Fransiskus Boli dan Emiliana Pone Aran, warga Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara.

Dukungan Banyak Pihak

Sementara itu, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, mengajak semua warga berdoa agar operasi yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, berjalan lancar dan menuai hasil positif.

"Kita tetap dukung dalam doa. Harapan operasi bisa selesai dengan baik, kita punya niat yang sama untuk kebaikan anak kita," ujarnya saat konverensi pers di ruangan rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Sabtu 6 Mei 2023.

Meski fasilitas kesehtan terbatas, Doris optimis operasi berjalan maksimal.

"Tentu memiliki keterbatasan, tetapi kami sangat kuat menghadapi masalah kesehatan ini oleh karena keterlibatan semua pihak yang dapat hadir membantu anak kami," katanya.

 

(Z-9)

 

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat