visitaaponce.com

Bank Indonesia dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di LimaPulau Terpencil

Bank Indonesia dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Lima Pulau Terpencil
Dalam upaya mendistribusikan uang rupiah layak edar, BI dan TNI AL lakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di lima pulau kecil di NTT.(MI/Palce Amalo)

BANK Indonesia bersama TNI Angkatan Laut (AL) memulai Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di lima pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT),  Sabtu (25/5). Ekspedisi ini bertujuan mendistribusikan uang rupiah yang layak edar. 

Ekspedisi itu mengunakan kapal patroli cepat KRI Escolar 871 dari Pelabuhan Multipurpose Tanau Kupang menuju Pulau Adonara, Solor, Lembata, Pantar dan Alor. Mereka dilepas bersama-sama oleh Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) Donny Heatubun bersama Kepala OJK NTT Japarmen Manalu dan Wakil Komandan Lantamal VII Kolonel Marinir Aris Budiadi dan Paban 2 Ops Sossal Mabes TNI AL, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto di Dermaga Multipurpose Tenau Kupang.

Menurut Donny, lima pulau tersebut masuk dalam wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T), Bank Indonesia berkewajiban mendistribusikan uang rupiah yang layak edar di wilayah tersebut.

Baca juga: Gubernur NTT Dukung Kampung Nunungongo Dalam API Award

"Salah satu persoalan yang dialami masyarakat yang bermukim di wilayah 3T adalah keterjangkauan yang relatif sulit sehingga kita melakukan kas keliling kerjasama dengan TNI Angkatan Laut," kata Donny Heatubun.

Donny menyebutkan ada empat kegiatan utama yang dilakukan BI selama ekspedisi. Yakni layanan kas, memantau peredaran uang, mengedukasi masyarakat agar cinta bangga, dan paham rupiah serta menggelar Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Baca juga: Indonesia-Australia Patroli Bersama Sasar Kejahatan Transnasional di Perbatasan

"Kita memantau kondisi di sana, apabila ada hal-hal yang dibutuhkan terkait dengan peredaraan uang, nanti menjadi masukan buat kami, apakah membuka kas titipan di sana,: kata Donny Heatubun.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun ini berlangsung lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia, untuk wilayah NTT terdapat lima titik.

Wakil Komandan Lantamal VII Kolonel Marinir Aris Budiadi menyebutkan kegiatan tersebut merupakan program Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.

"Kita bekerjasama stakeholder harus saling bekerjasama untuk memajukan Indonesia. Ini juga merupakan wujud untuk pengendalian kedaulatan di negeri kita sendiri, jangan sampai mata uang beredar di pulau-pulau terpencil ini dari negara lain," ujarnya. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat