visitaaponce.com

Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun

Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/6/2024).(MI/Usman Iskandar)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (19/6) ditutup menguat di tengah menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan, rupiah menguat 47 poin atau 0,29% menjadi 16.365 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada Jumat (14/6) sebesar 16.412 per dolar AS. 

"Rupiah menguat dipengaruhi oleh faktor eksternal menurunnya yield obligasi AS 10 tahun, optimisme penurunan bunga oleh The Fed di triwulan IV 2024. Sementara pelaku pasar masih menunggu data-data ekonomi AS yang akan rilis minggu ini," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu. 

Imbal hasil (yield) obligasi AS 10 tahun menjadi 4,22%.

Dari domestik hari ini, Bank Indonesia (BI) memulai rapat dewan gubernur (RDG) dan akan mengumumkan hasil rapat pada Kamis (20/6). Terkait hasil RDG, BI diperkirakan tetap menahan suku bunga BI Rate di 6,25%.
  
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp16.368 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.374 per dolar AS. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat