visitaaponce.com

Gubernur NTT Dukung Kampung Nunungongo Dalam API Award

Gubernur NTT Dukung Kampung Nunungongo Dalam API Award
kampung Adat Nunungongo(MGN/Ignas Kunda)

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mendukung kampung Adat Nunungongo, Desa Tengatiba, Kabupaten Nagekeo dalam Anugerah Pesona Indonesia (API). Viktor yang datang ke kampung Nunungongo mendapatkan sambutan warga.

Viktor yang mengenakan sarung adat itu disambut dengan sapaan adat sesaat memasuki gerbang kampung. Tarian penyabutan dengan iringan musik bambu turut menyambutnya. 

Dalam sambutannya, Viktor mengingatkan pentingnya pariwisata sebagai alat penggerak semua sektor, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Yang kita inginkan tinggal sekarang suplai alat pendukung, berasnya harus dari Nagekeo, sayur Nagekeo, buah dari Nagekeo bila semua itu disiapkan dari sini maka kita akan kaya,” katanya. 

Baca juga:Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan Ditemukan Tewas, Diduga Alami Kekerasan Seksual

Orang nomor satu di NTT itu berharap sektor pariwisata di Flores, terutama Labuan Bajo terus meningkat. Apalagi Labuan Bajo baru-baru ini menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. 

“Orang akan bosan kalau ke Labuan Bajo terus maka di sini harus disiapkan. Harus ada perwakilan orang sini di Labuan sehingga orang bisa merencakan perjalananya dan ada alternatif lain. Lingkungan kampung dijaga tetap tradisional, namun pelayanannya modern. Makanan higienis. Jangan sampai makan abis orang perut sakit,” katanya.

Baca juga: Kemenparekraf Berdayakan Desa Wisata di NTB untuk Peningkatan Kesejahteraan Warga

Pembenahan sesuai standar pariwisata dinilai penting, karena pengunjung tidak hanya domestik. Oleh karena itu kebersihan, ketersediaan air, dan ketersediaan toilet itu penting. 

“Standar kampung adat orang tidak suka dengan sampah plastik. Kalau daun kering bukan sampah. Kalau perlu tidak boleh ada puntung rokok kalau yang merokok kalau perlu bawa asbak atau kalau tidak orang sini sewa asbak. Air bersih coba saya akan komunikasikan dengan Kasrem,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Viktor mengingatkan warga untuk memajang kain tenun, sehingga pengunjung bisa mengenakan saat datang. Masyarakat bisa mengenakan tarif untuk sewa kain itu. 

“Kain taruh saja depan kampung dan disewa saja. Harga tidak boleh naik,” ungkap Viktor. 

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do di Nagekeo ada ritual Etu yang diselenggarakan di 31 kampung adat. Beberapa ritual Etu sudah masuk kalender adat. Ritual itu diharapkan dapat meningkatkan pariwiata. Ia meminta dukungan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk memperbaiki akses jalan. 

“Dari awal Januari sampai awal Desember ada atraksi budaya etu di 31 kampung adat, beberapa sudah masuk kelender adat. Pak gub bisa lihat sendiri jalan tadi, jalur ini sudah lebih ramai namun beberapa ruas belum bisa ditingkatkan. Kita butuh dukungan provinsi,” pungkas Don.   

Kampung Nunungongo masuk dalam 10 besar Anugerah Pesona Indonesia 2023. Untuk menjadi juara maka kampung ini perlu dukungan dengan vote mulai tanggal 1 Juni 2023 hingga 30 September 2023. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat