visitaaponce.com

Berdayakan Perempuan, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Pembuatan Tempoyak di Pontianak

Berdayakan Perempuan, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Pembuatan Tempoyak di Pontianak
Pelatihan pembuatan tempoyak di Kalimantan Barat(Dok. Srikandi Ganjar)

SUKARELAWAN Srikandi Ganjar menggelar pelatihan pembuatan tempoyak di Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Kegiatan kami hari ini adalah pelatihan pembuatan tempoyak dari fermentasi durian," ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Kalbar Putri Adelia.

Putri mengatakan masakan tempoyak berbahan dasar durian sekaligus menjadi makanan khas Kalbar yang bisa dicampur dengan udang dan teri. Karena itu, pihaknya ingin memberikan pelatihan tersebut agar perempuan milenial kini mengetahui dan bisa membuat makanan yang menjadi ciri khas daerah mereka.

Baca juga : Sukarelawan Ini Ajak Ibu-Ibu di Jakarta Barat Jaga Ketahanan Pangan dengan Menanam Cabai

"Di Kalimantan Barat, kami menghasilkan banyak sekali durian. Dan, sering durian ini busuk duluan. Karena hal itu, para penghasil durian membuat tempoyak ini agar tahan lama," ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Adel ini juga mengatakan, melalui pelatihan pembuatan tempoyak, puluhan peserta yang hadir mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam memasak sehingga dapat membuka peluang usaha kuliner yang digemari masyarakat Kalbar.

Baca juga : Bekali Milenial Keterampilan, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Desain Grafis Melalui Ponsel

"Kami ingin ke depan ini bisa menjadi salah satu opsi dan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensinya. Selain itu, bisa meningkatkan potensi ekonomi di Kalimantan Barat," ujarnya.

Melalui pelatihan ini, Srikandi Ganjar Kalbar juga mendorong mereka agar menjadi pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar perekonomian di daerahnya meningkat. 

"Kami mendorong para perempuan milenial untuk meningkatkan keterampilan. Dengan pelatihan ini, bisa membuka wawasan bagi mereka bahwa menghasilkan uang itu tidak hanya dari bekerja kantoran, tetapi juga bisa membuka kesempatan sebagai wirausahawan," jelasnya.

Sementara itu, Nina Safitri, peserta pelatihan pembuatan tempoyak, sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan tersebut. Sebagai mahasiswi, perempuan berusia 22 tahun ini beruntung bisa mengetahui dan belajar memasak masakan khas daerahnya itu.

"Menurut saya, ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa untuk belajar cara memasak tempoyak khas Kalbar," ungkapnya.

Perempuan yang berkuliah di Universitas Tanjungpura tersebut kini bisa memasak masakan tempoyak dengan campuran udang dan teri.

"Tadi kami mulai dari cara membuat tempoyak ada yang dari fermentasi. Setelah difermentasi, kami membuat tempoyak dengan udang dan teri," ujarnya.

Setelah mengikuti pelatihan memasak ini, Nina berencana membuka usaha kuliner dengan menu andalan tempoyak. 

"Kalau dari saya tertarik karena lumayan laku dijual lantaran makanan khas sini juga," ucapnya.

Nina berharap Srikandi Ganjar terus menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi perempuan di Kalbar. "Saya berharap ke depan lebih banyak pelatihan-pelatihan seperti ini yang digelar Srikandi Ganjar Kalbar," ucapnya. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat