visitaaponce.com

TIM Ekspedisi Nusantara, Kalimantan Selatan melakukan pendakian Gunung Raung di Jawa Timur, salah satu gunung dengan trek tersulit di Indonesia. Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.

Tim beranggotakan wartawan lingkungan yang tergabung dalam Pena Hijau Indonesia, mahasiswa, pegiat dan pecinta lingkungan. Seperti kegiatan ekspedisi sebelumnya selain melakukan pendakian, tim juga menjelajahi sentra-sentra ekonomi masyarakat sekitar yang ditopang sektor pertanian seperti kopi dan tebu, serta pariwisata.

Gunung Raung adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Gunung ini masuk dalam wilayah tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Memiliki ketinggian 3.344 meter di atas permukaan laut, Gunung Raung dikategorikan salah satu gunung dengan jalur pendakian tersulit di Indonesia.

Raung merupakan gunung berapi aktif yang berada dalam jajaran Pegunungan Ijen dengan ciri khas memiliki kering terbesar di Pulau Jawa dan kaldera terbesar kedua setelah Gunung Tambora. Pendakian yang dilakukan tim Ekspedisi Nusantara kali ini (31 Mei - 4 Juni) berkolaborasi dengan kelompok pengelola jasa pendakian dan wisata Raung Camp, Dusun Wonorejo, Kalibaru Wetan, Banyuwangi.

Kelestarian lingkungan

Krisna, salah seorang anggota Tim Ekspedisi Nusantara mengatakan banyak pelajaran yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain tentang komitmen masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kawasan hutan di wilayah KPH Bondowoso ini. Termasuk hidupnya ekonomi masyarakat sekitar dari sektor perkebunan kopi dan wisata pendakian yang ramai dikunjungi para  pehobi mendaki dari berbagai daerah di Indonesia dan wisatawan mancanegara.

Nugi, pengelola jasa pendakian dan wisata (OT) Raung Camp mengatakan pendakian Gunung Raung berbeda dengan gunung lainnya, tak hanya diperlukan alat camping tetapi juga peralatan panjat seperti helm pengaman, tali karmantel, figure8, webbing, carabiner screw, caraniber snap, tali pusrik dan lainnya. "Jalur pendakian cukup ekstrim, sehingga banyak juga pendaki yang tidak sampai ke Puncak Sejati," tuturnya.

Setidaknya ada delapan kelompok pengelola jasa pendakian dan wisata Gunung Raung ini. Rute pendakian via Kalibaru merupakan rute pendakian paling populer untuk mendaki Gunung Raung. Meski sangat sulit ditaklukkan terutama jalur menuju puncak (summit) yang harus melewati tebing curam yang di kiri kanannya jurang (jembatan sirotol mustaqim), namun land scape Gunung Raung menyajikan pemandangan yang sangat indah.

Demikian juga di titik awal pendakian para pendaki akan melintasi rimbunnya tanaman kopi jenis robusta yang sebagian dimiliki para tukang ojek Gunung Raung. (N-2)