visitaaponce.com

Penyelam Profesional di Labuan Bajo Pungut Sampah di Bawah Laut

Penyelam Profesional di Labuan Bajo Pungut Sampah di Bawah Laut
Persatuan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom) melakukan bersih sampah bawah laut di perairan Taman Nasional Komodo.(MGN/Marianus Marselus.)

WORLD Ocean Day diperingati setiap 8 Juni. Beragam kegiatan pun dilakukan oleh para komunitas pencinta laut dan wisata bahari. Di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Persatuan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom) melakukan bersih sampah bawah laut di perairan Taman Nasional Komodo.

Penyelaman bersih sampah bawah laut atau ocean clean up berlokasi di dive spot Gili Lawa Darat, bagian utara dari Pulau Komodo. "Memilih tempat ini (Gili Lawa Darat) karena sebelumnya banyak ditemukan sampah plastik di daerah ini. Daerah ini merupakan salah satu spot night dive," kata Marcel Betong, Ketua Persatuan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), pada Kamis (8/6).

Marcel mengatakan kegiatan bersih sampah bawah laut melibatkan 10 penyelam profesional yang berasal dari berbagai dive center di Labuan Bajo. Penyelam profesional ini melakukan bersih sampah mulai dari kedalaman 2 meter hingga 20 meter. 

Baca juga: Polisi Temukan Bunker Narkoba di Perguruan Tinggi di Makassar

Marsel juga mengatakan sampah yang berhasil diangkat mayoritas sampah plastik seperti kemasan air mineral dan bungkusan snack. Sampah-sampah plastik ini terselip pada terumbu karang yang membuat pertumbuhan karang terganggu. "Ada banyak sampah plastik tertambat di antara karang" jelas Marcel.

Komunitas penyelam profesional ini berhasil mengangkat 325 kilogram sampah plastik. Sampah-sampah ini kemudian diangkut ke Labuan Bajo. Kawasan bawah laut Taman Nasional Komodo memiliki banyak spot menyelam yang menjadikan daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata bahari terbaik di Indonesia. 

Baca juga: Pemkot Bandung Ambil Lahan KBB

Persatuan Penyelam Profesional Komodo terus berkomitmen menjaga ekosistem bawah laut dalam kawasan Taman Nasional Komodo serta mengajak semua stakeholders dan pelaku wisata untuk bersinergi menjaga alam bawah laut di Taman Nasional Komodo. "Kami mengajak semua pihak menerapkan praktik turisme yang bijaksana agar alam bawah laut Taman Nasional Komodo tetap terjaga," pinta Marcel. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat