Waduh Kota Bandung Kasus Tertinggi Sifilis di Jawa Barat
![Waduh! Kota Bandung Kasus Tertinggi Sifilis di Jawa Barat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b36e8756068a4be6f7ac1aa1659c7aab.jpg)
KOTA Bandung menjadi daerah tertinggi di Jawa Barat atas temuan kasus sifilis atau raja singa. Hal ini berdasarkan data skrining penyakit sifilis yang dilakukan Dinas Kesehatan Jawa Barat pada tahun 2018-2022.
Menurut Kepala Bidang P2P Dinkes Jabar, Rochady HS. Wibawa, skrining ini dilakukan di beberapa area tertentu di kabupaten dan kota yang ada di Jabar. Hasilnya, Kota Bandung tergolong paling tinggi kasus Raja Singga.
"Di Kota Bandung untuk pemeriksaan dilakukan di sekitar 29.552 pemeriksaan itu hasilnya memang 830 orang positif sifilis. Wilayah lain kita adakan pemeriksaan, cuman angkanya purkuatif sesuai dengan jumlah kepadatan penduduk, Kota Bandung paling tinggi," kata Rochady saat dihubungi awak media, Sabtu (10/6).
Baca juga : Dinkes Kota Bandung Tidak Miliki Stok Vaksin Covid-19
Ia menuturkan, skrining yang dilakukan untuk di Kota Bandung dan beberapa wilayah lainnya di Jabar baru di beberapa lokasi tertentu. Namun Ia meyakini bila skrining dilakukan secara menyeluruh, kasus yang ditemukan bisa lebih banyak dibanding data saat ini.
"Kota Bandung tergolong tinggi angkanya, paling tinggi. Tapi kan kalau kalau dilihat ini aktifnya di area lokalisasi. Kalau dilakukan (skrining) menyeluruh ke setiap rumah, ini angkanya bisa lebih tinggi," bebernya.
Sedangkan Depok angkanya tidak sebanyak Kota Bandung. "Depok dari 10.713 yang diperiksa hanya 3, Bekasi dari 8.548 itu 53. Kalau masalah tergolong kecil atau besar itu tergantung jumlah responden yang kita periksa," sahutnya.
Diakuinya, penanganan penyakit kelamin tersebut terus dilakukan oleh pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan kabupaten kota. Obat untuk menyembuhkan penyakit ini juga telah tersedia di puskesmas masing-masing daerah tinggal masyarakat datang dan berobat.
"Obat tidak masalah di Puskesmas sudah ada, di RS juga ada. Kami di puskesmas sudah ada dengan sesuai dengan SOP karena kalau lihat data dari 3.188 yang tercatat itu yang berobat masih sekitar 1.570 orang," ungkapnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Awasi Minum Obat Penderita TB, PPTI Denpasar Luncurkan Aplikasi Senter
Kasus DBD di Banyumas Tercatat 580 Kasus, 9 Meninggal Dunia
Dinkes Yogyakarta Catat Peningkatan Jumlah Kasus DBD
Belum Semua Warga di Sumbar Jadi Peserta BPJS Kesehatan
Kasus DBD di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Masih Tinggi
Jumlah Kasus DBD di Bali Terus Meningkat, 6 Orang Meninggal Hingga Pertengahan April
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Hadirkan Saksi Ahli
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Layang Cimindi Kota Bandung
Harris Pop! Festival Citylink Gelar Aktivitas Seru Stay Fit Active In Bandung
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap