Michael Tanera, Fotografer yang Memulai Karier dari Hobi
![Michael Tanera, Fotografer yang Memulai Karier dari Hobi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/8edd0b472b4645eba72ccb536c767c4d.jpg)
MICHAEL Tanera, fotografer profesional asal Kota Bandung, Jawa
Barat, mengaku menghadapi tantangan tersendiri saat menciptakan karya foto yang unik, berkualitas, dan memberi inspirasi.
Dia tidak berhenti bereksperimen serta tidak berhenti berinovasi. Kreativitas seorang fotografer profesional dalam menciptakan karya yang berbobot, bercita rasa seni dan mempunyai makna serta arti bagi penikmat foto atau pengguna jasa fotografer juga sang fotografernya sendiri.
"Perkembangan teknologi juga mempengaruhi hadirnya fotografer
profesional meskipun bukan segalanya, karena dengan jiwa seorang
fotografer akan bereksplorasi dan berkreatifitas untuk mendapatkan karya yang maksimal," kata jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB),
jurusan Bioengineering itu.
Ia menekuni profesinya yang diawali dari hobi dan kecintaannya merekam kejadian sekelilingnya dalam bentuk gambar.
Menurut Michael, pertama kali ia menekuni bidang fotografi, saat
mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S2 jurusan Environmental
Biotech di Taiwan pada 2016 lalu. Di Taiwan, dirinya mengisi waktu luang di sela-sela kuliah, untuk mencoba berbagai jajanan Taiwan yang terkenal enak dengan bentuk sajian yang unik.
"Hobi kuliner dari jajanan atau makanan yang selalu menggiurkan bisa
saya dapatkan setelah melihat flayer atau bilboard yang khas sebagai
media promosi menampilkan gambar-gambar yang sangat menggoda," ujarnya.
Food blogger
Dorongan kuat dari hobi kuliner serta fotografi tadi membuat Michael
jadi tertarik sebagai food blogger dan mengumpulkan sedikit uang jajan
dari beasiswa sampai akhirnya salah satu impian memiliki kamera
pertamanya tercapai saat di Taiwan.
"Di Taiwan saya mengambil beberapa kursus photography dan flash
photography serta mendalami fisika cahaya untuk mensupport pengetahuan
dalam photography, guna menghasilkan foto yang indah. Pada awal tahun
2018 saya lulus kuliah dan langsung pulang ke Indonesia, untuk
melanjutkan bisnis saya di bidang FnB dan mengambil job product
photography sebagai sampingan," lanjutnya.
Memasuki 2020, lanjut Michael, pandemi Covid-19 melanda dunia dan
seluruh bisnis FnB tutup total dan memulai full time di photography.
Bereksperimen dan berinovasi dengan shutter speed agar dapat menangkap
obyek yang bergerak sehingga menghasilkan gambar yang tajam.
"Dari berbagai genre photography, saya lebih cenderung menyukai product
photography, khususnya high-speed photography. High speed photography
merupakan genre photo yang menangkap momen sepersekian detik yang kadang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia, misalkan cipratan air, tetesan air, dan flying objects," tambahnya. (N-2)
Terkini Lainnya
Libur ke Yogyakarta, Jajal Foto Estetik di Kencana Photo
Pameran Fotografi dan Desain Grafis UFOFest 2024 Bertema UNSEEN Sukses Digelar
Rilis pada 20 Juni, Realme GT 6 Hadirkan Fitur AI Unggulan untuk Fotografi
Fenomena Race Photo Redemption: Meningkatnya Permintaan dan Dampaknya terhadap Ekonomi
Matahari Papua
Apa Keistimewaan Dua Kamera dan Dua Lensa Baru FUJIFILM?
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap