Banjir Pangandaran masih Rendam Ratusan Rumah dan Sawah
![Banjir Pangandaran masih Rendam Ratusan Rumah dan Sawah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/3e097c70da31822ad9f3010c1d9b88bc.png)
INTENSITAS curah hujan yang masih tinggi mengakibatkan Sungai Citonjong di Pangandaran, Jawa Barat, terus meluap. Ratusan rumah dan akses jalan serta lahan persawahan milik warga pun hingga hari kedua masih terendam banjir. Meski demikian, warga enggan mengungsi dan memilih tetap bertinggal di rumah.
Sudah dua hari banjir setinggi kurang lebih 40 cm merendam akses jalan dan rumah warga di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Sedikitnya ada sekitar 200 lebih rumah warga di dua Dusun, yakni Dusun Karangnangka dan Sukasari terendam banjir.
Diketahui banjir terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras pada beberapa hari lalu. Ini mengakibatkan debit air di Sungai Citonjong meluap. Selain merendam akses jalan dan ratusan rumah, banjir merendam kurang lebih 500 hektare lahan persawahan milik warga.
Baca juga: Logistik Terbatas, Tagana Dirikan Dapur Umum di Lokasi Banjir Pangandaran
Menurut salah satu warga, Lili mengatakan, musibah banjir di wilayahnya mengakibatkan aktivitas warga lumpuh. Meski demikian, para warga enggan mengungsi dan memilih tetap menghuni rumah mereka.
Banjir bermula setelah kemarin diguyur hujan lebat sehingga sungai Citonjong meluap. Sebagian warga masih diam di rumah karena masih kondusif walaupun tidak bisa beraktivitas leluasa.
Baca juga: Pemkab Lumajang Data Kerusakan Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru
Akibat banjir yang merendam ratusan hektare lahan persawahan, para petani terpaksa gagal panen. Pasalnya, banjir yang merendam ratusan rumah warga ini biasa terjadi 5 tahun sekali. Namun, banjir kecil-kecilan sering terjadi pada saat hujan turun.
Kepala Desa Bojong, Koko Kopandi, mengatakan, guna menghindari bencana serupa, pihaknya berencana membuat pengajuan untuk membuat tanggul serta menormalisasi aliran sungai. Warga berharap banjir dapat segera surut, sehingga warga pun dapat kembali beraktivitas serta bertani. (Z-2)
Terkini Lainnya
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Mantan Sekretaris Desa Sukaresik Jabar Diduga Pakai Dana Desa Rp725 Juta untuk Judi Online
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Sepeda Motor Vs Sepeda Motor di Pangandaran, Satu Tewas
BMKG: Gempa Garut Bersifat Merusak
391.575 Wisatawan Datang ke Jawa Barat
Pergerakan Tanah dan Longsor di Tasikmalaya, 8 KK Mengungsi
Majelis Masyarakat Sunda Dideklarasikan, Jadi Wadah Gagasan Memajukan Jawa Barat
Jelang Pilkada Jawa Barat, Bima Arya tidak Risau Popularitasnya masih Rendah
Pengembangan Kawasan Rebana Didukung Lembaga Internasional
Sandiaga Dilirik PKB, PPP: Beliau Gubernur Indonesia
Dinobatkan Sebagai Miss Supranational 2024, ini Profil Harashta Haifa Zahra
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap