Aliansi Pelajar Surabaya Menilai PPDB SMA-SMK di Jatim Tidak Konsisten
![Aliansi Pelajar Surabaya Menilai PPDB SMA-SMK di Jatim Tidak Konsisten](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/c12fd23e904af442ff3f7bbabf657932.jpg)
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) se-derajat di tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali mendapat sorotan dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Pasalnya, selain peraturan mengenai sistem zonasi yang menggunakan kedekatan jarak rumah dengan sekolah masih digunakan,
PPDB SMA tahun 2023 menambahkan penilaian indeks sekolah berbasis rata-rata nilai alumni sekolah asal calon peserta didik sebagai dasar pertimbangan penerimaan.
Baca juga: Sengkarut PPDB jadi Bukti Ada Disparitas Standarisasi Sekolah
Ketua Aliansi Pelajar Surabaya, Mirza Syahrizal Fathir, menganggap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tidak serius dalam mendorong spirit pemerataan sekolah yang digemborkan.
"PPDB SMA dan SMK berbasis zonasi di Jawa Timur konsisten mengecewakan selama empat tahun terakhir," kata Mirza.
Tidak Tingkat Pemerataan Kesempatan
"Penyesuaian aturan dari tahun ke tahun tidak membawa peningkatan pemerataan kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan sebaik-baiknya," ungkap pelajar kelas tiga SMA tersebut.
Baca juga: PPDB Ditutup, 4 SMP di Banyumas Kekurangan Siswa
Mirza juga mengungkap, bahwa Aliansi Pelajar Surabaya terus memeroleh keluhan dari sesama pelajar dari tahun ke tahun.
Utamanya dalam hal jumlah sekolah yang terbatas dan penambahan penilaian indeks sekolah yang dianggap makin memberatkan pelajar.
"Tiap tahun, masuk sekolah negeri rasanya semakin susah dan ribet. Sulit memahami bagaimana pengertian pemerataan yang dimaksud." Tuturnya.
Hal senada diungkapkan pendiri Aliansi Pelajar Surabaya, Aryo Seno Bagaskoro, yang mengkritisi PPDB Zonasi di tahun pertama pelaksanaannya di 2019.
Kekecewaan Pelajar Tak Boleh Dibiarkan
"Kekecewaan kawan-kawan pelajar terhadap sistem PPDB tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dari tahun ke tahun. Kondisi ini memicu rawannya pengambilan jalan pintas dan kecurangan sebagai upaya terakhir," tuturnya.
Baca juga: Kemendikbud Minta Pemda Berkoordinasi dengan Disdukcapil Atasi KK Fiktif dalam PPDB
Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) ini menambahkan, semestinya para stakeholders, utamanya pelajar sebagai penikmat kebijakan diberikan ruang untuk terlibat dalam proses pengambilan kebijakan terkait PPDB.
"Kawan-kawan pelajar semestinya diberikan ruang bicara dan mengungkapkan gagasan. Juga mengawal secara aktif, sehingga spirit Merdeka Belajar yang diciptakan benar-benar terasa, tidak terjebak pada kebingungan di tingkat teknis," kata Seno. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Rem Blong, Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Satu Pelajar Tewas Tawuran di Bogor, Tujuh Orang Ditangkap
Polri Gelar Lomba Kritik untuk Bahan Evaluasi dan Perbaikan
Ini Jawaban Panglima TNI Ratas 'Hujan' Kritik Revisi UU TNI
Nawawi Pomolango Bantah Pergantian Jubir Karena Kritik Pimpinan
Usulan Wajib Militer Rishi Sunak Dikritik Partai Konservatif Britania
Contoh Esai dan Cara Membuatnya
Peraih Nobel Malala Yousafzai Bersumpah Mendukung Gaza
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap