Kementan Gelar FGD dan Bootcamp Inkubator Agribisnis bagi Petani Milenial Jatim
SEJUMLAH petani milenial dan wirausahawan muda pertanian di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dipertemukan dengan regulator, perbankan dan mitra swasta oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di Malang, baru-baru ini, melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Bootcamp Inkubator Agribisnis yang diinisiasi Polbangtan Malang.
Petani milenial dan wirausahawan muda tersebut merupakan kandidat tenant dari alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Jawa Timur dari Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS)..
Program YESS merupakan kerja sama Kementan dengan International Fund of Agriculture Development (IFAD) bagi pengembangan regenerasi pada sektor pertanian.
Baca juga: Melalui Pelatihan dan Sertifikasi, Kementan Pacu Kapasitas Para Petani Kalsel
Kegiatan FGD dan Bootcamp Inkubator Agribisnis berlangsung empat hari pada 10-13 Juli 2023 yang dibuka Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.
Dalam sambutannya, Setya berharap kegiatan tersebut memberikan manfaat signifikan bagi para calon tenant dan stakeholders bagi regenerasi pelaku utama dan pelaku usaha pertanian.
Pertumbuhan Pertanian Perlu Pendampingan
Upaya Polbangtan Malang selaku PPIU Jatim sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, pertumbuhan pertanian harus dilaksanakan melalui pendampingan dan pengawalan usaha dari hulu hingga ke hilir.
"Pengembangan ekosistem korporasi petani agar menjadi prioritas supaya petani menguasai produksi dan bisnis pertanian dari hulu ke hilir," katanya.
Baca juga: Kementan Bangun Ekosistem Komoditas Peternak Milenial di Tulungagung
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern perlu dilakukan penyiapan hingga pencetakan SDM pertanian unggulan.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi penggebuk petani milenial di sekitarnya," katanya.
Tujuannya, kata Dedi Nursyamsi, untuk menghadirkan SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan tujuan digelarnya FGD dan Bootcamp untuk mendukung pengembangan bisnis baru yang lebih besar.
Baca juga: Negara Asia Pasifik Pelajari Kesuksesan Petani Milenial Indonesia
"Kami percaya, pengembangan bisnis baru adalah kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di sektor agribisnis. Kami akan memberikan materi tentang dasar-dasar bisnis agar bisnis baru memiliki landasan yang kuat," kata Udrayana akrab disapa Uud saat membuka FGD di Malang dalam keterangan pers, Kamis (13/7).
10 Kandidat Tenant adalah Alumni Polbangtan Malang
FGD dihadiri 10 kandidat tenant dari alumni Polbangtan Malang perwakilan dinas terkait Pemkab Malang antara lain Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; Dinas Koperasi dan Usaha Mikro; Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Bank BRI, Bank Mandiri, PT Japfa Comfeed Indonesia dan TVRI Jatim.
Baca juga: Kementan Libatkan Petani Milenial untuk Antisipasi Dampak El Nino
Polbangtan Malang, kata Uud, menyediakan networking yang memungkinkan wirausahawan peserta FGD berinteraksi, berbagi pengalaman, membangun kemitraan, membantu startup menghemat biaya produksi melalui pemahaman tentang efisiensi operasional dan teknologi tepat guna.
"Kami juga akan memberikan bantuan pemasaran untuk membantu mereka memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitas bisnis mereka," katanya lagi.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menambahkan pihaknya akan menggandeng perbankan dan investor guna membuka akses modal bagi bisnis baru yang memenuhi syarat, untuk membantu pengembangan bisnis dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Dalam rangkaian kegiatan tersebut, 10 calon tenant akan diperkenalkan pada pemangku kepentingan yang terdiri atas akademisi, praktisi industri dan pakar bisnis," katanya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
UT Pertahankan Biaya Kuliah Terjangkau Selepas Jadi PTN-BH
Rem ABS Sepeda Motor Kurangi Risiko Kecelakaan Fatal
Konsorsium PTV DIY Selenggarakan FGD Penyusunan Peta Jalan Inovasi Pengembangan DIY
Unhan Gelar FGD Kerentanan Indo Pasifik, Bahas Isu Papua hingga Pengungsi Rohingya
Maksimalkan Target Kinerja, BP Batam Gelar FGD Penyusunan LAKIP
Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045
Polbangtan dan PEPI Kementan Kembali Terima Mahasiswa Baru
Mahasiswa Polbangtan Berpartisipasi pada Gerakan Aksi Gizi di Jambi
Mahasiswa Polbangtan Perluas Wawasan dengan Kunjungi Balai Embrio Ternak
Polbangtan Malang Fasilitasi Milenial Berkarya dan Berwirausaha di Sektor Pertanian
Distan Kota Tidore Siap Adopsi Smart Green House Model Polbangtan Kementan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap