visitaaponce.com

Melalui Pelatihan danSertifikasi, Kementan Pacu Kapasitas Para Petani Kalsel

Melalui Pelatihan dan Sertifikasi, Kementan Pacu Kapasitas Para Petani Kalsel
Kegiatan bimbingan teknis budi daya tanaman cabai bagi wirausaha pemula di Kalimantan Selatan.(Ist)

PENINGKATAN sumber daya manusia (SDM) yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk pelaku usaha. 

Hal ini seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, bahwa peningkatan kompetensi SDM bidang pertanian harus dilakukan.

"Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi, maupun sertifikasi profesi," sebut Mentan Syahrul dalam keterangan pers, Kamis (13/7).

Baca juga: Kementan Bangun Ekosistem Komoditas Peternak Milenial di Tulungagung

Demikian pula dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, yang menyatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya BPPSDMP akan terus mendukung proses sertifikasi ini.

Sertifikasi Kompetensi

"Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji kompetensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional, dan standar khusus," kata Dedi.

Kementan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya yaitu SMKPP Negeri Banjarbaru yang juga Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) menggelar peningkatan kapasitas bagi petani milenial.

Baca juga: Negara Asia Pasifik Pelajari Kesuksesan Petani Milenial Indonesia 

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Program YESS dalam peningkatan dan pengembangan petani milenial di daerah.

Teknik Budi Daya Cabai

Berkolaborasi dengan UPT Kementan lainnya, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, PPIU Kalsel menggelar bimbingan teknis bagi wirausaha pemula berupa teknik budi daya cabai. Selain itu, juga digelar sertifikasi kompetensi skema pembudidaya tanaman sayuran. 

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada 3 - 7 Juli dengan peserta sejumlah 60 orang yang merupakan calon penerima manfaat (CPM) dan penerima manfaat (PM) program YESS yang berasal dari Kabupaten. Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

Di kesempatan terpisah, Project Manager Program YESS PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana mengharapkan peserta nantinya dapat mengimplementasikan materi pelatihan teknik budi daya cabai dan hasil sertifikasi kompetensi pembudidaya tanaman sayuran.

Baca juga: Petani Demak Ungkap Teknologi CSA Scalling Up Turut Tingkatkan Produktivitas

"Semoga melalui kegiatan ini peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kualitas produksi cabai petani, yang nantinya dapat menghasilkan cabai yang berkualitas, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan," jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memberikan bimbingan keterampilan teknis dari mengolah tanah, pemberian pupuk dasar, proses menanam sampai proses panen dan pasca panen.

Untuk uji sertifikasi yang diikuti 60 peserta yang terbagi dalam dua kelas ini dinyatakan kompeten dalam skema pembudidayaan tanaman sayuran yang dilakukan oleh asesor dari LSP Kementan yang dibantu BBPP Binuang. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat